Simpanse Liar Bersosialisasi seperti Manusia

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah rekaman video menunjukan kemampuan simpanse dalam memanfaatkan benda di sekitar mereka yang kemudian disosialisasikan ke simpanse lain. Video itu merekam komunitas simpanse di hutan Budongo, Uganda, pada 2013.

Catherine Hobaiter, peneliti simpanse di University of St Andrews, Inggris, mengatakan bahwa ia telah melihat sekelompok simpanse menggunakan campuran lumut dan daun untuk menyerap air minum dari sebuah lubang di hutan. Cara ini lalu disebarkan ke simpanse lain.

Dalam 20 tahun penelitian selama ini, tidak ada yang mengamati perilaku ini pada simpanse namun Hobaiter berhasil merekamnya berkali kali.

Simpanse dianggap sebagai hewan yang perilakunya paling menyerupai manusia. Thibaud Gruber, seorang peneliti simpanse mengatakan bahwa mereka memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan alat atau benda yang ada di sekitarnya.

"Ini akan menjadi titik utama dalam perdebatan mengenai budaya dan perilaku hewan selama 25 tahun terakhir," ujar Gruber seperti dikutip dari The Verge.

"Selama ini banyak anggapan yang mengatakan bahwa perilaku sosial tidak akan ditemukan pada simpanse liar, tapi ternyata anggapan itu salah," lanjutnya.

Menurut Gruber, penemuan berdasarkan video yang dibuat oleh Hobaiter akan mengubah cara pandang para ahli terhadap perbedaan perilaku simpanse di alam liar dengan simpanse yang berada dalam penangkaran.

Melalui rekaman yang ada, para peneliti mulai mengumpulkan data dan merancang model statistik dengan tujuan mengetahui bagaiman perilaku ini ditransmisikan secara sosial dari seekor simpanse ke simpanse lainnya. Berdasarkan hasil penelitian yang mereka lakukan, daun dan lumut ini menjadi produk pembelajaran sosial diantara para simpanse.

"Yang paling menarik adalah penyebaran perilaku ini sangat cepat. Tujuh simpanse melakukan hal yang sama dalam waktu enam hari. Hal ini menunjukan bahwa simpanse bisa mengadopsi alat baru dengan cepat," kata Gruber.