Uber Bisa Akses Data Pribadi Pengguna

Jakarta, CNN Indonesia -- Aplikasi pemesanan taksi, Uber, ternyata dapat mengakses seluruh data pribadi pengguna yang telah terdaftar menggunakan aplikasi tersebut.

Salah satu petinggi Uber, Emil Michael membenarkan hal ini. Namun, menurutnya akses data perlu dilakukan hanya untuk kepentingan bisnis.

Dikutip dari Mashable, pihak Uber menjamin bahwa mereka menggunakan data pribadi para pengguna untuk tujuan yang sah dan legal.

"Uber memiliki kebijakan ketat yang melarang semua karyawan untuk mengakses data pengendara atau pengguna," tulis perusahaan dalam blog resminya.

"Satu satunya pengecualian terhadap kebijakan ini adalah untuk tujuan bisnis yang sah," lanjutnya.

Menurut Uber, salah satu "tujuan bisnis yang sah" adalah untuk memecahkan masalah bug yang ada pada aplikasi. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah terjadianya penipuan, memfasilitasi pembayaran dan berbagai kemudahan bagi penggunanya.

"Akses data pengendara dan pengguna dimonitor dan diaudit oleh spesialis keamanan data secara berkelanjutan. Setiap pelanggar kebijakan akan dikenakan tindakan disiplin," tulis Uber.

Aplikasi Uber memang kerap mendapat masalah di beberapa negara. Di Indonesia sendiri aplikasi ini dikecam oleh pemerintah karena dianggap tidak memiliki izin.