Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri perusahaan konglomerasi Virgin Group, Richard Branson, menyampaikan duka citanya atas insiden yang menimpa AirAsia QZ8501 dan para penumpangnya. Pemilik perusahaan yang juga punya bisnis penerbangan ini juga menyemangati CEO AirAsia Tony Fernandes.
"Perhatian kita semua senantiasa bersama para kru dan penumpang QZ8501 dan juga para keluarga. Tetap kuat @tonyfernandes dan seluruh tim @airasia yang menakjubkan." Begitu kicauan Branson di akun @richardbranson, yang dikirimnya pada 28 Desember lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Virgin Group juga berbisnis penerbangan berbiaya rendah, seperti yang dilakoni oleh AirAsia. Malah
holding company ini punya saham 16 persen di AirAsia X,
sister company AirAsia yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia.
Terkait dengan proses evakuasi pesawat QZ8501, sejauh ini sudah ada tujuh jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang mulai dievakuasi ke posko utama Badan SAR Nasional di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
CEO AirAsia, Tony Fernandes, sendiri memastikan pihaknya akan melaksanakan semua kewajiban yang menjadi tanggung jawab perusahaannya terkait musibah pesawat AirAsia QZ8501. "Saya harus bertanggung jawab atas ini. Saya akan bayar apapun yang menjadi kewajiban," kata Tony di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/12).
Tony juga memastikan perusahaannya tidak akan menghentikan komunikasi dengan pihak keluarga penumpang.
Tony sebelumnya telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan membicarakan mengenai fokus evakuasi. Selasa malam, delapan kapal juga telah bertolak menuju Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.