Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga riset International Data Corporation (IDC) meramalkan perangkat ponsel pintar ukuran layar besar, atau populer disebut phablet, akan terus berkembang volume penjualannya dan berpotensi mendominasi pasar perangkat portabel.
Dari data yang dikumpulkan sepanjang 2014, terlihat bahwa penjualan phablet mencapai 175 juta unit di seluruh dunia. Angka ini tergolong fantastis karena dapat melewati jumlah penjualan komputer jinjing atau laptop sebanyak 170 juta unit.
"Kami melihat bahwa phablet, atau ponsel pintar dengan layar besar akan menjadi tren baru," kata Melissa Chau, Senior Research Manager IDC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 2015, IDC memprediksi penjualan phablet dapat mencapai lebih dari 318 juta unit mengalahkan prediksi penjualan tablet yang hanya berkisar 233 juta unit. Artinya, kemungkinan besar pada 2015 mendatang pasar akan lebih memilih untuk membeli phablet ketimbang tablet.
Menurut perkiraan IDC, phablet akan tubuh dari 14% dari total pasar ponsel pintar pada 2014 menjadi 32,2% pada 2018.
Phablet memang kategori perangkat yang relatif baru. Ukuran perangkat ini berada di antara ponsel dan tablet. Ukuran layar yang "tanggung" menjadi pembeda dari perangkat ini.
Tren ponsel pintar ukuran besar ini memaksa Apple membuat iPhone ukuran besar yang diberi nama iPhone 6 Plus. Padahal, sebelumnya Apple bertahan dengan ponsel ukuran 3,5 inci dan 4 inci.
Belum ada acuan mutlak yang menjelaskan seberapa besar layar dari perangkat phablet ini. Namun biasanya kategori phablet memiliki ukuran layar antara 5,5 inci hingga kurang dari 7 inci.
Menurut lembaga riset GfK, sebuah perangkat bisa masuk kategori phablet jika ukuran layarnya berkisar 5,6 inci sampai 6,9 inci.
(adt)