Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang aktivis Korea Selatan, Park Sang-hak, punya rencana menerjunkan 100 ribu salinan film "The Interview" dengan balon untuk warga Korea Utara.
Film "The Interview" memang jadi pembicaraan di mana-mana lantaran ide cerita yang kontroversi. Kini, film itu sudah didistribusikan, kecuali wilayah Korea Utara.
Sang-hak yang juga seorang pemimpin organisasi Fighters for Free North Korea (FFNK) akan menggunakan balon untuk meluncurkan salinan film itu dalam bentuk DVD dan flash drive dari Korea Selatan ke Korea Utara pada akhir Januari nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksinya ini akan dilakukan dengan atau tanpa persetujuan pemerintahan Korea Utara sendiri.
Dari laporan The Guardian, Sang-hak yang terkenal sebagai pembelot Korea Utara ini mengatakan ia telah bekerja sama dengan organisasi non profit Amerika Serikat, Human Rights Foundation, yang mendanai pembuatan DVD dan flash drive dengan teks terjemahan bahasa Korea.
Organisasi itu berencana mengunjungi Korea Selatan pada 20 Januari untuk memberikan DVD dan flash drive, lalu mereka bisa mengirim lewat balon pertama jika cuaca mendukung.
"Kepemimpinan mutlak Korea Utara akan runtuh jika pengidolaan terhadap pemimpin Kim Jong-Un rusak," ujar Sang-hak.
Belum diketahui akan seberapa besar pengaruh rencana Sang-hak itu terhadap reaksi warga Korea Utara nantinya jika menonton "The Interview".
Diketahui walau negaranya terisolasi, banyak warga Korea Utara yang memiliki komputer dan pemutar DVD.
Film ini juga jadi pemicu peretasan sistem komputer Sony Pictures Entertainment, yang memproduksi The Interview, pada 24 November lalu. Sistem Sony mengalami kerusakan yang membuat karyawan bekerja dengan pena dan kertas karena tak bisa mengakses email.
Film yang dibintangi oleh James Franco dan Seth Rogen itu menceritakan dua jurnalis yang direkrut oleh CIA dengan misi membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, setelah ia memberikan kesempatan wawancara pada dua jurnalis tersebut.
(adt/eno)