KEKAYAAN INTELEKTUAL

Tiongkok Mau Perbanyak Paten Teknologi

Aditya Panji | CNN Indonesia
Senin, 05 Jan 2015 10:24 WIB
Pemerintah Tiongkok menargetkan ada 14 penemuan paten baru dari 10.000 penduduknya di tahun 2020, dibandingkan 4 penemuan paten dari 10.000 penduduk di 2013.
Pemerintah Tiongkok berkomitmen mendorong pertumbuhan paten lokal untuk mendorong perekonomian dan teknologi. (Getty Images/danielvfung)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Tiongkok pada Minggu (4/1) menyatakan komitmen untuk mendorong pertumbuhan industri teknologi dan ekonomi dengan menargetkan pertumbuhan paten.

Pemerintah menargetkan ada 14 penemuan paten baru dari 10.000 penduduknya di tahun 2020, dibandingkan dengan 4 penemuan paten dari 10.000 penduduk di tahun 2013.

Menurut studi yang dilakukan Thomson Reuters pada Desember 2014, Tiongkok menerbutkan 629.612 paten di tahun 2013, lebih banyak 200.000 paten dibandingkan Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kekayaan intelektual (Intellectual Property/IP) semakin menjadi komponen penting bagi sumber daya strategis dan kemampuan kompetitif Tiongkok,” demikian pernyataan yang dipublikasi di situs web pemerintah pusat Tiongkok.

Proses ulasan untuk paten dan merek dagang lokal juga akan dipercepat. Pemerintah menjanjikan waktu yang dibutuhkan untuk mengulas paten akan menjadi 20,2 bulan pada tahun 2020 dari 22,3 bulan pada tahun 2013.

Sementara untuk mengulas merek dagang hanya membutuhkan waktu 9 bulan dari 10 bulan pada 2013.

Upaya meningkatkan jumlah paten lokal ini akan dibarengi dengan perlindungan hak kekayaan intelektual, seiring berkembangnya isu dari perusahaan asing yang mengatakan bahwa kekayaan intelektual di Tiongkok hanya dinikmati perusahaan lokal.

Sejumlah lembaga negara akan berlokaborasi mewujudkan mimpi Tiongkok ini, termasuk Kantor Kekayaan Intelektual hingga Kementerian Hukum, Kementerian Perdagangan, hingga Kementerian Teknologi Informasi.

(adt)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER