Jakarta, CNN Indonesia -- Nintendo menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penghentian distribusi produk untuk wilayah Brasil. Hal ini dikarenakan tingginya tarif pajak produk elektronik yang berlaku di sana.
Nintendo mengatakan bahwa iklim persaingan bisnis, tingginya pajak impor dan tidak adanya manufaktur lokal yang membantu penyediaan perangkat membuat perusahaan memutuskan untuk menghentikan proses distribusinya.
"Nintendo Amerika hari ini menyatakan perubahan distribusi produk. Mulai Januari 2015, Gaming do Brasil sebagai perusahaan pengimpor tidak akan lagi mendistribusikan Nintendo di Brasil," tulis pihak Nintendo dikutip dari
Macro Insider.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video game dan konsol memang menjadi sangat mahal ketika tiba di Brasil. Bahkan PlayStation 4 bisa terjual dengan harga melonjak hingga US$ 1.500 atau hampir mencapai Rp 19 juta. Konsol Xbox pun bisa mencapai harga US$ 800 atau hampir Rp 10 juta di sana.
Melonjaknya harga konsol ini dikarenakan tingginya biaya impor dan pajak elektronik yang dibebankan pada perusahaan.
"Tantangan itu, termasuk biaya kewajiban impor sangat mempengaruhi sektor manufaktur kami. Kami akan terus memantau perubahan iklim bisnis dan kewajibannya di sana, dan mengevaluasi bagaimana cara terbaik untuk melayani penggemar konsol kami di Brasil," lanjut Nintendo.
Brasil merupakan salah satu pasar yang cukup diperhitungkan oleh Nintendo dalam empat tahun terakhir. Namun kebijakan pemerintah terhadap produsen elektronik yang ada di sana membuat model distribusi yang dilakukan Nintendo selama beberapa tahun terakhir terganggu.
Namun perusahaan hingga saat ini masih mencari solusi terbaik agar tetap dapat mendistribusikan perangkatnya tanpa terkendala biaya maupun pajak yang tinggi.
(eno)