Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Bandung Creative City Forum (BCCF) dan menyempatkan diri memainkan game hasil karya anak muda Bandung. Menurut Jokowi, produk-produk hasil karya BCCF sebenarnya bisa diangkat untuk menjadi produk kreatif yang memiliki nilai jual tinggi.
"Ada tiga perusahaan anak muda, khusus game. Produknya sangat bagus. Mungkin saya kalau disuruh main game mereka seharian bisa lupa kerja," ujar Jokowi di pabrik PT Dirgantara Indonesia (DI), Bandung, Senin (12/1) malam.
Meski demikian, Jokowi berpandangan, sisi marketing harus didorong dan dikerjakan secara serius apabila BCCF ingin produk game ciptaan anggotanya ingin terjual dalam jumlah banyak. "Ini nanti gunanya Badan Ekonomi Kreatif. Memasarkan produk-produk yang ada," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh Jokowi meminta, jangan sampai produk-produk hasil BCCF yang bagus itu bagian marketingnya diambil negara lain dan nilai tambahnya justru diambil negara tersebut.
"Jangan sampai produk-produk yang bagus itu marketingnya diambil negara lain dan nilai tambahnya ada di sana, tidak di sini," ujarnya.
Dia yakin Badan Ekonomi Kreatif nanti bisa lebih serius membantu pemasaran dan pengembangan produk-produk ekonomi kreatif karena potensi produk perusahaan lokal bisa bersaing dengan produk negara lain.
Jokowi pun berjanji akan menyelesaikan finalisasi kelembagaan Badan Ekonomi Kreatif paling lambat minggu depan. "Minggu depan maksimal sudah (selesai finalisasi kelembagaan). Bentuknya bisa tanya ke Pak Andi Widjajanto (Sekretaris Kabinet)," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Sekertaris Negara Pratikno menyampaikan, presiden akan melakukan finalisasi kelembagaan Badan Ekonomi Kreatif minggu depan. "Minggu depan ini kami akan finalisasi kelembagaan termasuk Badan Ekonomi Kreatif," ujar Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (9/1) sore.
Pratikno mengaku telah membicarakan soal finalisasi kelembagaan ini dengan Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Menurut dia, badan ini digadang-gadang Jokowi akan menjadi mesin yang kuat untuk mengembangkan industri kreatif di Indonesia.
Satu hal yang belum dipastikan adalah kemungkinan Badan Ekonomi Kreatif akan berada di bawah presiden langsung atau di bawah satu kementerian. "Seperti halnya BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) kan juga badan di bawah langsung presiden. Badan Ekonomi Kreatif sedang difinalisasi," ujar dia.
Dalam kampanyenya, Jokowi-JK berjanji pemerintahannya akan memberikan perlindungan penuh bagi karya kreatif dan inovasi. Mereka bahkan menyebutkan bahwa tiga sumber hukum yang ada sekarang ini tidak menguntungkan negara dan bangsa. Tiga sumber hukum tersebut antara lain HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) untuk melindungi kepentingan individu dan perusahaan, WIPO (World Intellectual Property Organization) untuk melindungi hak suku tertentu, dan GPL (
General Public License) untuk melindungi karya sebagai kebudayaan milik seluruh umat manusia.
(gen)