Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika Clyde Tombaugh menemukan Pluto pada tahun 1930, kala itu tak sedikit ahli astronomi bespekulasi adanya benda antariksa lainnya yang lebih jauh di susunan tata surya. Sejauh ini, belum ada planet lain yang ditemukan.
Baru-baru ini dua ilmuwan dari Universitas Complutense Madrid (UCM) di Spanyol dan Universitas Cambridge di Inggris mengumumkan bahwa setidaknya ada dua planet tersembunyi yang lebih jauh dari Pluto dalam sistem tata surya.
Dari laporan situs
EarthSky, perkiraan kedua ilmuwan tersebut berdasarkan perilaku orbit dari objek tak dikenal yang letaknya di pinggir sistem tata surya.
Sesuai di dalam teori sistem tata surya, objek di luar Pluto harus memiliki semi-major axis -- poros dengan diameter terpanjang yang menunjukan titik terjauh si planet dari matahari dengan jarak sekitar 150 kali lipat dari jarak Bumi dan matahari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kata lain, planet-planet asing ini memang terletak di dalam sistem tata surya dan mengorbit matahari dari jarak yang terlampau jauh melebih Neptunus. Mereka diberi istilah TNO, trans-Neptunian object.
Media Institusi Smithsonian turut mewartakan, kedua ilmuwan ini langsung mempertimbangkan efek dari "mekanisme Kozai", yaitu efek dari suatu objek yang mengorbit di bawah pengaruh gaya gravitasi walaupun letaknya lebih jauh dari sumber gravitasi tersebut.
"Objek dengan parameter orbit yang tak terduga ini membuat kami yakin bahwa adanya dorongan yang mengubah distribusi elemen orbit TNO. Penjelasan paling mungkin adalah adanya kehadiran planet lain yang lebih jauh dari Neptunus dan Pluto," ujar ilmuwan dari UCM Carlos de la Fuente Marcos dalam pernyataan pers.
Marcos juga mengatakan bahwa perhitungan mereka menunjukan setidaknya ada dua planet atau lebih yang terletak di pinggir sistem tata surya. Namun, tim penelitian mengatakan ini masih sebuah hipotesis. Untuk membuktikannya, mereka harus melewati dua rintangan.
Pertama, penelitian ini menentang formasi sistem tata surya yang menetapkan ketiadaan planet lain yang bergerak di sirkulasi orbit luar Neptunus.
Kedua, tim peneliti menyadari bahwa analisis mereka berdasarkan sampel kecil dari TNO. Mereka melihat hanya pada orbit 13 objek. Namun mereka menegaskan, beberapa bulan ke depan penelitian ini akan dipublikasikan agar bisa diketahui hasilnya seperti apa.
(eno)