Jakarta, CNN Indonesia -- Apa yang ada di balik lapisan es setebal 2.428 kaki di Samudera Antartika? Ternyata ada kehidupan di sana. Ketika ilmuwan dari Whillan Ice Stream Subglacial Access Research Drilling (WISSARD) melakukan pengeboran sedalam itu, di bawahnya ditemukan aneka ikan, makhluk tak bertulang berlakang, yang hidup dan baik-baik saja.
Penemuan itu terjadi pada 15 Januari, delapan hari setelah WISSARD selesai membuat lubang di lapisan es. Misi tim ini adalah mencari tahu segala yang ada di dasar Antartika, lapisan tempat es, laut, dan daratan bertemu. Ikan pertama yang muncul adalah semacam ikan yang tubuhnya transparan.
Aktivitas pengeboran ke lapisan tebal di Antartika sebetulnya memiliki tantangan tersendiri. Tim WISSARD harus memakai bor panas supaya bisa menembus lapisan es tebal. Lalu menurunkan robot mungil berdesain khusus dengan kamera dan instrumen lainnya, yang dapat mengukur layer es dan air yang ada di dasar samudera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sangat mengejutkan melihat banyak vertebrata laut dan invertebrata yang hidup, jauh dari samudera terbuka, tepat di mana Lapisan Es Antartika Barat mengapung,” kata Slawek Tulaczyk, kepala ilmuwan di project WISSARD dan seorang profesor di University of California, Santa Cruz, seperti dikutip Popular Science, Jumat (23/1).
Tulaczyk mengatakan, dirinya sudah lama mempelajari lapisan es yang diduga banyak kontribusinya pada kenaikan permukaan laut global di masa depan. “Saya kini menyadari bahwa lapisan es ini juga menciptakan ekosistem yang unik,” katanya.
Namun, belum ada informasi yang memadai tentang kehidupan di bawah lapisan es Antartika yang baru ditemukan. Ilmuwan masih mempelajari ekosistem di sana dan mencari tahu apa yang dimakan makhluk hidup di bawah lapisan es tebal yang steril dan minim cahaya matahari itu.
Sebelumnya, pada tahun lalu ilmuwan dari WISSARD, Priscu, pernah merilis penemuan bukti mikroba di dasar Antartika. Mereka menyimpulkan pada penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Nature itu, bahwa bisa ada kehidupan di tempat yang amat ekstrim itu.
(ded/ded)