Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan iPad yang melemah diperkirakan berdampak cukup besar. Bahkan kabarnya pabrik perakit perangkat itu akan mengurangi karyawannya.
Foxconn, pabrik perakit iPad, iPhone dan beberapa produk Apple lainnya dikabarkan bakal mengurangi jumlah karyawan secara besar-besaran. Keputusan ini disebabkan karena penurunan pertumbuhan pendapatan Apple dan kenaikan upah gaji di Tiongkok. Tapi kemudian Foxconn membantah kabar tersebut.
Awalnya, kantor berita Reuters mengabarkan bahwa menurut pengakuan pihak Foxconn bernama Louis Woo, perusahaan asal Taiwan itu sedang mempertimbangkan pengurangan tenaga kerja sejumlah 1,3 juta orang.
Kemudian Foxconn mengirim pernyataan klarifikasi bahwa perusahaan secara tegas membantah mengenai pemutusaan hubungan kerja (PHK) sebagai jalan untuk mengurangi lapangan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebuah laporan media yang menyatakan bahwa perusahaan kami sedang mengurangi tenaga kerja, adalah sangat tidak akurat dan tanpa landasan," tulis Foxconn dalam sebuah pernyataan yang didistribusikan oleh Humas Burson-Marsteller dari Hong Kong, dikutip dari situs The Guardian.
"Kami tetap merekrut karyawan untuk mendukung bisnis dan operasi secara global, serta terus menata tenaga kerja yang jumlahnya lebih dari satu juta orang di seluruh dunia,” lanjut isi pernyataan tersebut.
Foxconn juga menambahkan, jumlah perekrutan karyawan baru kemungkinan memang akan berkurang dalam tahun-tahun ke depan, namun mereka tidak punya rencana mengurangi tenaga kerja yang sudah ada, baik sekarang atau di masa depan.
Pendapatan pemanufaktur produk Apple tersebut dikabarkan tengah anjlok sebesar 1,3 persen pada 2013 dan 6,5 persen pada 2014. Dalam wawancara Woo dengan Reuters, ia menyampaikan bahwa Foxconn mengharapkan harga ponsel pintar terus turun.
Bulan Maret 2014 lalu, Foxconn sempat menyatakan, perusahaan akan merekrut sekitar 15 ribu orang di Taiwan untuk posisi penelitian dan pengembangan.
(eno/eno)