Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memiliki satelit bernama MTSAT yang berguna untuk memantau dan memberikan citra keadaan awan, asap, dan curah hujan.
"Walau MTSAT bukan dikhususkan untuk memantau banjir, tetapi satelit ini punya kemampuan pelacakan curah hujan," ujar peneliti senior klimatologi BMKG, Yunus Subagyo saat dihubungi CNN Indonesia, Senin (9/2).
Yunus mengatakan, fungsi MTSAT lebih fokus pada kondisi atmosfer Bumi karena satelit ini berada di ketinggian sekitar 36 ribu kaki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi cuaca seputar suhu, angin, dan awal tebal juga bisa kami pantau. Namun, pemantauan curah hujan pun bisa kami prediksi akan seperti apa ke depannya karena satelit MTSAT memberikan citra setiap satu jam sekali," kata Yunus.
Terkait musibah banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta saat ini, diakui Yunus bahwa satelit MTSAT turut memberi pengaruh terhadap penambahan informasi dari citra yang diberikan karena MTSAT juga bisa melaporkan area-area yang berpotensi kena curah hujan di Indonesia.
(ded/ded)