Jakarta, CNN Indonesia -- Musim hujan datang, sepatutnya warga waspada dengan banjir yang rutin datang menghampiri. Bahaya yang patut dihindari ketika bencana banjir datang adalah hubungan arus pendek, tersetrum, atau hal lain yang disebabkan oleh aliran listrik di rumah.
Jika genangan air mulai masuk ke rumah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menurunkan Mini Circuit Breaker (MCB) yang berfungsi sebagai penyambung atau pemutus aliran listrik rumah.
Meski MCB telah diturunkan, ada baiknya Anda memeriksa kembali kontak perangkat-perangkat elektronik seperti kulkas, televisi, pendingin ruangan, hingga ponsel dan komputer. Cabutlah tusuk kontak perangkat elektronik yang masih menancap pada rumah kontak listrik untuk menghindari bahaya yang disebabkan oleh aliran listrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di musim hujan seperti sekarang, biasanya Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan melakukan pemadaman sementara aliran listrik di daerah yang dilanda banjir. Langkah ini dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan warga.
Jika ada sebuah gardu distribusi yang terendam banjir, maka PLN akan mematikan sementara fungsi gardu tersebut sehingga listrik tidak dapat dialirkan ke rumah warga.
Listrik bisa kembali berfungsi normal apabila seluruh wilayah yang dilayani dari gardu distribusi tersebut dinilai sudah aman untuk dialiri listrik.
Setelah banjir surut, PLN mengatakan tidak bisa langsung menyalakan gardu karena mereka butuh waktu memproses pemersihan dan normalisasi fungsi gardu.
"Apabila terjadi banjir susulan, tidak menutup kemungkinan gardu distribusi yang sudah normal akan kami padamkan kembali," tulis pihak PLN dalam keterangan resmi yang diterima
CNN Indonesia, Senin (9/2).
Jika Anda ingin menggunakan perangkat elektronik, pastikan bahwa mereka dalam keadaan kering sebelum menancapkannya ke kontak listrik.
(ded)