Pengguna Internet Kecam Penembakan 3 Mahasiswa Muslim di AS

Jakarta, CNN Indonesia -- Para pengguna media sosial Twitter mengecam aksi penembakan tiga mahasiswa Muslim Universitas North Carolina di Chapel Hill, AS, pada Rabu (11/2). Hingga berita ini ditayangkan, tanda pagar #ChapelHillShooting masih menjadi topik yang paling banyak dibicarakan secara global.

Menurut situs web Topsy.com yang menganalisis lalu lintas kicauan Twitter, terdapat 94.900 kicauan yang menggunakan tanda pagar tersebut dalam satu jam terakhir. Kicauan dengan #ChapelHillShooting sempat tembus angka 603 ribu beberapa saat setelah peristiwa terjadi.

Korban terdiri dari dua wanita dan satu pria, bernama Deah Shaddy Barakat, 23, Yusor Mohammad, 21, dan Razan Mohammad Abu-Salha, 19. Barakat dan Mohammad baru menikah sebulan lalu, sedangkan Razan adalah adik perempuan Barakat.

Barakat adalah mahasiswa tahun kedua fakultas kedokteran gigi Universitas North Carolina dan tengah menggalang dana untuk mendirikan pos perawatan gigi bagi pengungsi Suriah di Turki. Sementara Mohammad baru akan mulai belajar di fakultas tersebut.

Pelakunya adalah pria berusia 46 tahun, Craig Stephen Hicks, yang menyerahkan diri kepada polisi setelah melakukan kejahatan tersebut. Ia mengaku sebagai ateis yang mengecam semua agama.

Tokoh ateis terkenal dari Amerika Serikat, Richard Dawkins, turut mengecam aksi penembakan itu. "Bagaimana seseorang yang bermoral TIDAK mengecam pembunuhan keji tiga Muslim AS di Chapel Hill?" tulis Dawkins.

[Gambas:Twitter]

Sejumlah pengguna Twitter juga mempublikasi foto-foto ketiga korban ketika masih hidup, lalu disambut dengan re-tweet dari pengguna lain.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter] (adt)