Bulan di Orbit Pluto Tertangkap Kamera NASA
Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 23 Feb 2015 05:56 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat New Horizons milik National Aeronautics and Space Administration (NASA) yang menjalankan misi ke Planet Pluto baru saja mengirimkan gambar dua bulan kecil yang mengorbit di 'planet kerdil' tersebut.
Melansir dari laporan situs resmi NASA, hasil jepretan bulan Nix dan Hydra yang ditangkap oleh New Horizons dari jarak 201 juta hingga 186 juta kilometer pada 27 Januari sampai 8 Februari lalu.
"Sangat menggetarkan hati untuk bisa menyaksikan rincian sistem Pluto seiring pendekatan pesawat New Horizons yang rencananya akan dilakukan pada 14 Juli mendatang," ujar salah seorang anggota tim New Horizons, John Spencer.
"Tampilan pertama yang menakjubkan dari Nix dan Hydra menambah daftar pencapaian besar dan menjadi cara sempurna untuk merayakan hari jadi penemuan Pluto."
Perlu diketahui, seorang astronom Clyde Tombaugh di Observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona, AS, menemukan Pluto pada 18 Februari 1930. Sejak itu, masyarakat dunia sepakat bahwa tata surya diisi oleh sembilan planet sebelum akhirnya muncul kontroversi seputar eksistensinya.
Jepretan tersebut merupakan serangkaian pertama dari gambar pencahayaan panjang yang akan terus berlanjut sampai awal bulan Maret dengan tujuan meningkatkan pengetahuan tim New Horizons tentang orbit bulan Pluto.
Pengambilan gambar Nix dan Hydra menggunakan instrumen kamera teleskopik bernama LORRI atau Long Range Reconnaissance Imager. LORRI juga mampu memetakan data geologis sisi jauh Pluto.
Hydra sebagai bulan yang mengorbit Pluto pada lintasan terluar, mengorbit sang 'planet kerdil' setiap 38 hari dari jarak sekitar 64.700 kilometer. Sedangkan Nix mengorbit setiap 25 hari dari jarak 48.700 kilometer.
Tiap bulan Pluto memiliki ukuran diameter sekitar 40 sampai 150 kilometer, namun para ilmuwan tidak akan mengetahui ukuran lebih jelasnya sebelum pesawat antariksa nirawak itu memberikan gambar-gambar secara close-up pada Juli nanti,
Sementara dua bulan Pluto yang lain, Styx dan Kerberos, masih terlalu redup untuk bisa dipantau oleh New Horizons. (tyo)
Melansir dari laporan situs resmi NASA, hasil jepretan bulan Nix dan Hydra yang ditangkap oleh New Horizons dari jarak 201 juta hingga 186 juta kilometer pada 27 Januari sampai 8 Februari lalu.
"Sangat menggetarkan hati untuk bisa menyaksikan rincian sistem Pluto seiring pendekatan pesawat New Horizons yang rencananya akan dilakukan pada 14 Juli mendatang," ujar salah seorang anggota tim New Horizons, John Spencer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlu diketahui, seorang astronom Clyde Tombaugh di Observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona, AS, menemukan Pluto pada 18 Februari 1930. Sejak itu, masyarakat dunia sepakat bahwa tata surya diisi oleh sembilan planet sebelum akhirnya muncul kontroversi seputar eksistensinya.
Pengambilan gambar Nix dan Hydra menggunakan instrumen kamera teleskopik bernama LORRI atau Long Range Reconnaissance Imager. LORRI juga mampu memetakan data geologis sisi jauh Pluto.
Hydra sebagai bulan yang mengorbit Pluto pada lintasan terluar, mengorbit sang 'planet kerdil' setiap 38 hari dari jarak sekitar 64.700 kilometer. Sedangkan Nix mengorbit setiap 25 hari dari jarak 48.700 kilometer.
Tiap bulan Pluto memiliki ukuran diameter sekitar 40 sampai 150 kilometer, namun para ilmuwan tidak akan mengetahui ukuran lebih jelasnya sebelum pesawat antariksa nirawak itu memberikan gambar-gambar secara close-up pada Juli nanti,
Sementara dua bulan Pluto yang lain, Styx dan Kerberos, masih terlalu redup untuk bisa dipantau oleh New Horizons. (tyo)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK