Apple Segera Luncurkan Emoji dengan Variasi Warna Kulit

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Rabu, 25 Feb 2015 04:45 WIB
Perusahaan teknologi asal Amerika, Apple, akan segera meluncurkan karakter emoji beragam dengan enam warna kulit yang berbeda.
Model menunjukan Apple iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, saat peluncuran produk tersebut ke pasar Indonesia, Jakarta, Jumat (6/2). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Teknologi asal Amerika, Apple, akan segera meluncurkan ikon emoji baru yang lebih bervariasi, yakni kartun manusia mini dengan enam warna kulit yang berbeda. Emoji manusia dengan aneka warna kulit tersebut dibuat menyusul adanya komplain dari figur publik dan selebritis tentang kurangnya diversitas dalam ikon emoji Apple.

"Apple mendukung dan sangat peduli dengan diversitas. Kami sedang bekerja dengan The Unicode Consortioum, sebuah organisasi non profit, untuk memperbarui standar sehingga Apple akan lebih baik dalam mewakili keragaman semuanya," kata seorang juru bicara Apple, Katie Cotton, seperti dilansir dari CNN, Rabu (25/2).

Emoji sendiri berasal dari Jepang dan ditambahkan ke dalam Standar Unicode pada 2010. Apple pertama kali menyertakan mereka di iOS pada 2011. Untuk variasi warna, Unicode akan menggunakan skala Fitzpatrick, yang dikembangkan oleh dermatologis untuk mengklasifikasi jenis warna kulit yang berbeda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar satu bulan lalu, setelah adanya komplain dari selebritis seperti Miley Cyrus dan Tahj Mowry atas kurangnya keragaman ras dalam emoji Apple, perusahaan ini langsung mengatakan bahwa mereka sedang melakukan pembaruan dalam set karakter emojinya.

Karakter terkini Apple memang sudah menyertakan pasangan sesama jenis namun tidak satupun mewakili manusia dengan kulit selain putih ataupun kuning. Berita tersebut dengan cepat menyebar dalam diskusi di jaringan sosial media, seperti Twitter, misalnya dengan tanda pagar #EmojiEthnicityUpdate. Sebuah petisi di DoSomething.org juga berhasil ditandatangani oleh ratusan pendukung.

Pembaruan yang akan dilakukan Apple tersebut antara lain seperti wajah perempuan dan lelaki, sebagaimana ikon jempol ke atas dan jempol ke bawah, akan tersedia dalam enam warna berbeda mulai dari gelap, cokelat tanah, cokelat muda, putih, hingga kuning. Emoji manusia lainnya, seperti putri dan pekerja konstruksi, juga akan memiliki warna beragam.  

Emoji manusia yang beragam hanya beberapa dari sekitar 300 emoji baru Apple yang disertakan dalam versi terbaru iOS 8.3. Apple juga akan menambahkan 32 bendera negara baru dan pilihan ikon keluarga yang lebih banyak.

Emoji Kulit Hitam

Berita tentang kurangnya keragaman dalam emoji manusia membuat sebuah perusahaan aplikasi berlokasi di Mauritius, Afrika, bernama Oju Africa memperkenalkan set emoji Afro terbaru di Google Play Store.

"Setelah mengetahui berita tersebut, dalam beberapa jam, kami mengeluarkan rilis untuk mengklaim kepemilikan -- kami telah mengembangkan emoji kulit hitam terlebih dulu," kepala eksekutif perusahaan, Alpesh Patel, berkata kepada CNN.

"Sangat penting bagi kami, sebagai perusahaan kecil dari Afrika, untuk mengumumkan bahwa kami yang pertama melakukannya,"kata dia.

Emoji kulit hitam tersebut, katanya, didesain untuk penggunaan Android, dan akan dengan segera hadir untuk iOS. Perusahaan tersebut mengatakan sejauh ini sudah ada lebih dari 16 ribu pengunduhan, mayoritasnya berasal dari Amerika Serikat.

Patel mengatakan dia telah memikirkan ide tersebut sejak akhir 2012 karena segmen market mereka, warga Afrika yang mayoritas berkulit hitam, tidak bisa menggunakan emoji yang sesuai dengan mereka. Dari website mereka, tampak aneka macam karakter dan ekspresi kulit hitam dalam set emoji yang ditawarkan perusahaan teknologi tersebut. Karakter-karakter ini disebut Oju yang berarti wajah dalam bahasa Nigeria Yoruba.

"Hal ini sesuatu yang kami pikirkan sejak akhir 2012. Kami akhirnya berkata 'kamu tahu, sesungguhnya ada kekurangan senyum kulit hitam'. Setiap telepon yang kami lihat hanya punya senyum kulit kuning maka kami berkata,'mengapa kami tidak bisa memiliki beberapa senyuman atau emoji yang lebih relevan atas pangsa pasar kami?'," kata Patel. (utd)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER