Barcelona, CNN Indonesia -- Samsung memang kembali mencuri perhatian saat mengumumkan Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge. Beberapa kalangan boleh saja terpukau dengan desainnya, tapi ada suatu hal yang luput dari konsumen.
Sebabnya demi mendapatkan desain yang cantik Samsung terpaksa menghilangkan setidaknya dua fitur kecil, namun boleh dibilang penting. Keduanya adalah soal baterai dan ruang penyimpanan.
Duet Galaxy S6 ini memang hadir tanpa bahan plastik dan mulai beralih dari gabungan alumunium dan metal. Namun dengan peralihan itu, membuat Samsung mulai menggunakan konsep unibodi.
Baca: Dibanding S5, Apa yang Berubah dari Galaxy S6?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan unibodi artinya pengguna tidak bisa lagi mencopot dan melepas baterai sesuka hati, apalagi bila tiba-tiba ponsel pintar miliknya nge-
hang. Memang, ada cara lain untuk melakukan
hard reset. Tapi, itu bukan satu-satunya kelemahan.
Dari komentar di batteriesinafalsh mengatakan "Apple mengestimasi bahwa laptop dengan baterai tanpa dicopot hanya kehilangan daya 20 persen sejak berkali-kali diisi ulang." Namun situs itu juga menyebutkan, hal yang berlaku untuk smartphone dengan baterai dilepas.
Artinya bila ini terjadi ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan. Misalnya, pengguna iPhone mengalami masalah pada baterainya, maka mereka harus ke pusat perbaikan Apple dan mengeluarkan sedikitnya USD 79 untuk penggantian.
Berbeda bila baterai bisa dilepas, maka pengguna cukup mengganti baterai lama dengan yang baru jauh lebih murah. Dan tentu saja tanpa harus repot-repot pergi ke pusat perbaikan.
"Dengan unibodi ini, kami ingin agar fitur
wireless charging dan
fast charging bisa dilakukan dengan optimal," jelas pihak Samsung, yang dikutip Cnet.
Fitur kedua kecil tapi penting yang dihilangkan oleh Samsung di Galaxy S6 adalah tidak adanya slot untuk tambahan memori. Ya, mirip seperti iPhone, kini tambahan microSD tak tersedia di
flagship terbaru vendor asal Korea Selatan tersebut.
Sebagai gantinya, ada tiga pilihan memori yang bisa dibeli, yakni 32GB, 64GB dan 128GB. Dengan begini, artinya ada tambahan biaya untuk mendapatkan
ekstra ruang penyimpanan.
Memang pada akhirnya dua
flagship ini menawarkan layanan penyimpanan awan secara gratis selama dua tahun sebesar 115GB di Microsoft OneDrive. Tapi yang perlu diingat, masih banyak orang melihat foto atau video secara
offline yang disimpan di ruang memori di dalam ponsel.
Sejumlah pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan desain yang cantik ini pada akhirnya menimbulkan pro dan kontra. Semua kembali kepada konsumen.
(tyo)