Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri Microsoft sekaligus orang terkaya di dunia, Bill Gates, berkata bahwa masyarakat dunia perlu bersiap menghadapi krisis kesehatan utama berikutnya.
Hal ini diungkapkan Gates dalam konferensi TED (Technology, Entertainment and Design) 2015 di Vancouver, Kanada, pada Kamis (19/3). Menurutnya, saat ini manusia sedang berjuang mengendalikan virus Ebola, namun di masa depan ia memprediksi "kita mungkin tidak begitu beruntung."
Baca juga:
Gates Bertengger Lagi di Puncak Klasemen Orang Terkaya Dunia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemajuan teknologi menurut Gates bisa dimanfaatkan untuk mencegah penyebaran virus. Pertumbuhan pengguna ponsel dapat dimanfaatkan untuk melaporkan epidemi lalu membantu memetakan masalah, sehingga peneliti dapat menyusun jalan keluar.
Selama krisis Ebola, perusahaan teknologi seperti IBM menyumbang sistem pelacakan yang memungkinkan pihak berwenang membuat peta detail dari wabah berdasarkan pesan SMS yang dikirim warga.
Menurut Gates, pemerintah harus bersiap untuk "berperang" dalam hal melawan penyakit. "NATO memainkan peran menyiapkan orang terlatih dan siap. Sekarang kita butuh memperkuat diri untuk melawan kuman," katanya.
Ia menyerukan pembentukan kelompok medis baru yang mirip dengan tentara cadangan dari warga sipil yang dapat bergabung.
Sementara warga dunia perlu bersiap menghadapi epidemi berikutnya, negara-negara miskin disebut Gates perlu mulai membangun sistem kesehatan.
"Kita bisa bersiap-siap, kita tidak perlu panik. Kita tidak perlu menimbun kaleng spageti dan bersembunyi di ruang bawah tanah," katanya kepada penonton TED.
(adt/eno)