Facebook Kasih Tanda Tertarik Beli Peta Nokia Here

Aditya Panji | CNN Indonesia
Selasa, 05 Mei 2015 09:09 WIB
Facebook menunjukkan sejumlah tanda-tanda keseriusan mereka dalam membeli produk peta digital Nokia Here setelah mengaplikasikannya ke sejumlah produk.
Pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg. (REUTERS/Robert Galbraith)
Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa yang akan jadi pembeli layanan peta digital Nokia Here? Itu memang belum jelas, tetapi Facebook kelihatannya serius untuk membelinya setelah menunjukkan sejumlah tanda-tanda.

Facebook telah menandatangani kesepakatan dengan Nokia untuk menggunakan peta Here pada layanan Facebook di versi mobile, kemudian pada aplikasi pesan instan Messenger dan Instagram di Android.

Menurut laporan TechCrunch, Facebook nampaknya juga memakai bahasa pemrograman untuk geo lokasi yang membantu pengguna mengidentifikasi lokasi setelah mereka melakukan check-in.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Nokia Bantah Mau Bikin Ponsel Lagi

Facebook sebelumnya menggunakan layanan Bing di beberapa tempat ini. Dalam sebuah pernyataan, Facebook berkata perubahan ini “memberi lebih banyak kontrol dan fleksibilitas dalam memberikan pengalaman peta yang konsisten.”

Sejumlah pihak telah disebut tertarik membeli Nokia Here. Mereka adalah perusahaan penyedia mobil panggilan Uber. Konsorsium produsen mobil asal Jerman yang terdiri atas BMW, Audi, dan Daimler, juga disebut tertarik. Kemudian ada perusahaan ekuitas swasta Amerika Serikat Hellman & Friedman.

Nilai unit bisnis Here masih belum jelas. Menurut laporan keuangan Nokia, bisnis peta digital Here kini bernilai 2 miliar euro atau sekitar US$ 2,1 miliar. Itu menunjukkan aset peta digital Nokia telah anjlok sejak 2008, ketika perusahaan menghabiskan US$ 8,1 miliar untuk mengakuisisi penyedia peta digital Navteq Corp. Akan tetapi, sejumlah analis mengatakan kepada Reuters tentang prediksinya bahwa Here bisa dijual mencapai US$ 7,3 miliar.

Peta digital Here selama ini dimanfaatkan oleh perusahaan teknologi besar, termasuk Amazon, Baidu, Microsoft, Samsung, dan Yahoo, untuk digunakan dalam aplikasi pemetaan mobile dan komputer.

Nokia memang membuka kemungkinan menjual Here kepada sejumlah pembeli potensial. Nokia memprediksi fitur navigasi akan hadir di sepertiga mobil terbaru yang diproduksi pada tahun 2020, naik dari sekitar 20 persen mobil yang diproduksi tahun 2013.

Perusahaan yang berbasis di Espoo, Finlandia, itu menunjukkan sikap fokus pada bisnis infrastruktur telekomunikasi dengan membeli seluruh saham Alcatel-Lucent asal Perancis senilai US$ 16,6 miliar atau sekitar Rp 213 triliun.
(adt/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER