Monster dari Laut Dalam Terdampar di Pantai

Aditya Panji | CNN Indonesia
Minggu, 07 Jun 2015 13:33 WIB
Para peneliti bakal memanfaatkan bangkai ikan ini untuk meneliti struktur tulang, mengetahui jaringan otot dan insang, serta memahami bagaimana mereka makan.
Bangkai seekor ikan dayung (oarfish) sepanjang 4 meter ditemukan di pantai Pulau Catalina, California, 1 Juni 2015. (Dok. Tyler Dvorak/Catalina Island Conservancy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perjalanan menyusuri pantai oleh dua rekan kerja pada Minggu, 1 Juni 2015, menjadi sangat mengejutkan ketika mereka menemukan makhluk raksasa yang baru saja mati terdampar di pantai Pulau Catalina, California.

Makhluk itu adalah ikan dayung yang ditemukan oleh Amy Catalano, koordinator organisasi nirlaba Catalina Island Conservacy, dan seorang rekannya. Keberadaan ikan dayung ini di daratan mengejutkan Catalano karena biasanya ia dikenal sebagai makhluk di laut dalam.

Ketika diukur, panjang ikan ini mencapai empat meter. “Ini menakjubkan. Rasanya seperti di film, itu membuat hampir tidak percaya,” ujar Catalano seperti dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Seks di Dunia Binatang, dari Parasit sampai Kanibalisme

Ini bukan pertama kalinya ikan dayung terdampar. Pada Oktober 2013, seekor ikan dayung yang lebih panjang, 5,5 meter, pernah terdampar di pulau yang sama. Beberapa hari kemudiam ditemukan pula bangkai ikan dayung di San Diego.

Menurut John Lundberg, kurator ikan dari Academy of Natural Sciences di Drexel University, Philadelphia, masih banyak yang belum diketahui tentang makhluk ini. Ia belum mengetahui secara pasti alasan ikan dari laut dalam ini bisa mencapai daratan.

"Ada beberapa kecurigaan yang membuat ikan air laut dalam ini mendekati permukaan, mungkin karena sakit atau karena sesuatu yang mengganggu mereka. Begitu mereka keluar dari habitat dalam air mereka, besar kemungkinan mereka akan mati," kata Lundberg.

Otoritas Amerika Serikat yang mengurusi lautan dan atmosfer, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), menyatakan bahwa ketika ikan dayung hadir ke permukaan maka mereka “terluka atau mati.”

Para peneliti bakal memanfaatkan bangkai ikan ini untuk meneliti struktur tulangnya, mengetahui jaringan otot dan insang, serta memahami bagaimana mereka makan.

Seorang fisiolog, Kristy Forsgren mengatakan kepada Live Science, bahwa ia tertarik untuk memeriksa ovarium iklan ini dan menghitung jumlah perkembangan telur lalu memperkirakan potensi reproduksinya.

(adt)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER