Jakarta, CNN Indonesia -- Supernova adalah ledakan bintang yang fenomenal. Sebuah teleskop di Hawaii pernah menangkap tiga supernova besar yang terjadi antara 2008-2010. Begitu pun teleskop antariksa Hubble.
Hal yang menarik, dari data Hubble diketahui bahwa ketiga supernova ternyata berasal dari bintang yang ‘terbuang’ dari galaksinya. Bintang yang meledak berada di antara galaksi-galaksi.
Begitu hasil analisis terhadap data Hubble yang kemudian ditulis di edisi terbaru Astrophysical Journal. Penelitian ini makin menyingkapkan apa sebetulnya yang ada di ruang antara galaksi. Diketahui, 15 persen bintang-bintang ada di luar galaksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supernova terjadi sekitar 300 tahun cahaya dari galaksi terdekatnya. Itu kira-kira 100 kali lebih jauh ketimbang jarak Matahari ke gugusan bintang terdekat, Proxima Centauri.
Supernova itu terjadi di sekelompok galaksi yang berada 1 miliar tahun cahaya jauhnya dari Bumi. Planet-planet yang mengorbit di bintang itu diduga ikut hancur bersama ledakan supernova.
Tapi sebelum meledak, kata Melissa Graham, peneliti dari Berkeley dan penulis studi mengenai supernova itu, penghuni planet biasanya akan menyaksikan pemandangan aneh di langit.
Para penghuni planet-planet itu, seandainya ada, kata Graham, akan menyaksikan langit tanpa bintang sama sekali. Setelah itu, Bum!
Ledakan karena ‘Kekenyangan’Supernova, yang awalnya dideteksi oleh teleskop di Mauna Kea, Hawaii itu, diduga meledak karena penyebab tipe pertama.
Supernova tipe ini terjadi ketika sebuah bintang yang lebih kecil mengorbit ke bintang yang lebih besar mulai hancur karena materialnya ‘disedot’ bintang yang lebih besar.
Tapi karena ‘sedotan’ material ini, bintang besar itu seperti ‘kekenyangan’ lalu tubuhnya menjadi terlalu masif dan tak stabil. Kemudian ia pun meledak.
Adapun supernova tipe kedua adalah ledakan yang terjadi lantaran sang bintang sudah berada di akhir hidupnya. Ketika bintang kehabisan bahan bakar nuklir, sebagian massanya mengalir ke dalam inti sehingga inti ini tak lagi bisa menahan tekanan gravitasinya sendiri. Lalu inti runtuh dan menyebabkan ledakan besar.
(ded/ded)