Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menganggap Go-Jek menjadi sarana yang tepat menuju bus Transjakarta.
Layanan Go-Jek memang cukup fenomenal. Dari sekadar mendigitalkan para pengendara Ojek, layanan tersebut mulai beralih menjadi kurir pribadi hingga menerima pesan makanan.
Jumlah pengedara Go-Jek pun kerap bertambah. Terlihat dari mudahnya menjupai para pengedara Ojek yang mengenakan jaket dan helm hijau di jalan-jalan, bahkan di dalam mal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ojek adalah solusi bagus untuk menghadapi kemacetan," ujar Ahok di Kuningan, Jakarta, Selasa (9/6).
Mantan Bupati Belitung Timur itu lantas menyebut nama Go-Jek. Menurut Ahok, kehadiran Go-Jek cukup membantu warga ibu kota untuk berpindah tempat di tengah kota.
"Nanti kami berencana menjadikan Go-Jek sebagai feeder bus Transjakarta dan menyediakan lahan parkir motor di dekat halte Transjakarta. Itu agar akses warga ke halte bisa semakin baik," kata Ahok.
Perusahaan Go-Jek sejatinya telah beroperasi sejak Oktober 2011. Mereka kemudian meluncurkan aplikasi di ponsel pintar Android dan iOS pada Januari 2015.
Selain menyediakan jasa ojek, aplikasi Go-Jek juga menyediakan jasa kurir instan dan jasa pembelian sebuah produk yang selanjutnya akan diantarkan kepada pemesan (shopping delivery).
(eno)