Washington, CNN Indonesia -- Demi aksi ramah lingkungan, segala cara seakan bisa diterapkan. Maskapai penerbangan United Airlines milik Amerika Serikat baru saja mengumumkan akan beroperasi menggunakan bahan bakar dari kotoran dan lemak binatang.
Upaya penggunaan kotoran dan lemak binatang sebagai bahan bakar pesawat United Airlines tersebut adalah untuk membatasi emisi gas rumah kaca yang kebanyakan berasal dari bahan bakar jet pada penerbangan komersil.
Penerbangan pertama dengan bahan bakar kotoran binatang itu rencananya untuk jarak dekat terlebih dahulu, yakni dari Los Angeles menuju San Francisco. Lalu, dua minggu kemudian United akan menerbangkan empat sampai lima penerbangan dalam sehari antara LA dan San Francisco.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip situs
The Verge, bahan bakar kotoran binatang yang digunakan United adalah sebanyak 30 persen dan diproduksi oleh perusahaan AltAir Fuels yang bersemayam di California.
United juga mengumumkan telah berinvestasi sebesar US$ 30 juta atau setara Rp 399 miliar di perusahaan Fulcrum BioEnergy, sebuah produsen biofuel terbesar untuk penerbangan. Istilah biofuel sendiri memiliki arti bahan bakar yang berasal langsung dari materi hidup.
Media New York Times mewartakan, secara global sudah banyak maskapai yang berniat untuk menggunakan biofuel, namun United tampaknya telah menorehkan investasi terbesar sebagai maskai komersil. United juga berencana akan menggabungkan biofuel ke seluruh armadanya.
Bahan bakar fosil yang biasa digunakan untuk penerbangan adalah terbuat dari bahan organik dari tumbuhan dan binatang mati yang terkubur dalam di dalam Bumi. Membakarnya memang bagus sebagai bahan bakar transportasi, namun sekaligus mencemari lingkungan karena komponen karbon di dalam bahan organik dilepas ke atmosfer.
Untuk itu, penggunaan kotoran dan lemak binatang dinilai menyerap karbon sehingga proses pembakaran material tersebut tidak menyebabkan pelepasan karbon ke udara bebas.
(eno)