Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan tumpukan tugas atau tes-tes yang jadi masalah utama murid, tapi kurangnya waktu tidur akibat gadget.
Kemudahan murid mendapatkan gadget memberikan sejumlah dampak buruk, salah satunya ya kurangnya jam istirahat mereka disaat malam.
Berbeda dengan situasi masa lalu ketika terlalu banyak tidur menjadi sumber utama permasalahan murid-murid sekolah, sekarang sebaliknya. Tantangan terbesar murid ialah untuk mendapatkan waktu tidur yang memadai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun telah diketahui bahwa manusia setidaknya memerlukan 8 jam waktu tidur untuk memiliki waktu istirahat yang cukup, masih banyak murid-murid yang memilih untuk terjaga sepanjang malam dan tidur selepas tengah malam. Ini karena mereka sibuk memainkan gadget.
Akibat kurang tidak maka murid-murid disinyalir akan mengalami beberapa maslah, seperti kurangnya konsentrasi dalam kelas.
"Ketika orang berbicara tentang efek negatif penggunaan smartphone, kekhawatiran utama mereka biasanya meliputi penggunaan smartphone sebagai media tindak kriminal,” kata Junichi Sato, pemimpin riset dampak penggunaan gadget kepada anak.
“Namun penelitian saya, yang ditujukkan untuk orang tua dan murid-murid, bertujuan untuk menunjukkan bahaya dari penggunaan smartphone secara berlebihan terhadap performa murid dalam belajar," tambah Sato.
Penelitian yang dilakukan Sato membuktikan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan seorang murid menggunakan smartphone mereka, semakin berkurangnya antusias merela dalam belajar. Hal ini, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mungkin disebabkan oleh kurangnya waktu bagi mereka untuk beristirahat.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa murid-murid di Jepang yang menghabiskan waktu dua jam untuk belajar dan menggunakan aplikasi pesan instan, terutama Line, memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan murid-murid yang hanya menghabiskan waktu 1,5 jam untuk belajar namun tidak menggunakan aplikasi pesan instan manapun.
Kurangnya waktu tidur dapat disebabkan oleh beberapa faktor, satu faktor di antaranya datang dari kemajuan pesat teknologi. Seiring berkembangya teknologi, semakin banyak jenis hiburan yang ditawarkan bagi pengguna teknologi. Berapa kali sudah komputer atau smartphone menjadi penyebab kurangnya waktu tidur Anda?
Faktor yang kedua yang menyebabkan gadget sumber fenomena kurang tidur ialah cahaya dari layar gadget. Pengguna gadget secara tidak langsung membuat diri mereka sendiri mengalami kesulitan tidur ketika mereka menggunakan gadget-gadget mereka dalam waktu yang terlalu lama.
Dikutip dari CBS News, hubungan dari sinar layar gadget dengan kesulitan untuk tidur ialah berkurangnya produksi hormon melatonin, yaitu hormon yang memicu rasa kantuk. yang disebabkan oleh sinar tersebut.
Menurut peneliti Sato bahkan, jika pengguna gadget berhasil untuk tidur setelah menggunakan komputer atau smartphone mereka, kualitas tidur yang mereka dapatkan cenderung tidak sebagus kualitas tidur orang-orang yang tidak menggunakan gadget.
Tindakan-tindakan apa saja yang dapat anda lakukan untuk menanggulangi atau mencegah fenomena kurang tidur?
1. Jauhkan semua gadget Anda sekitar 45 sampai 60 menit sebelum tidur.
2. Jika solusi nomor satu tidak memungkinkan untuk dilakukan, coba untuk meletakkan gadget anda di luar kamar tidur Anda. Semakin dekat gadget anda, semakin besar godaan untuk menghabiskan waktu anda dengan gadget.
3. Jika solusi nomor satu dan nomor dua tidak memungkinkan untuk dilakukan, coba untuk menggunakan gadget yang hanya memerluka interaksi pasif dalam penggunaannya (televisi, iPod).
Menonton televisi atau mendengarkan musik membutuhkan lebih sedikit interaksi dibandingkan dengan menjelajahi internet. Kedua hal ini dapat dilakukan sambil lalu, tidak seperti kegiatan mengirim SMS yang memerlukan perhatian penuh Anda.