Melirik Mobilitas Mobile di Perusahaan

Jakarta, CNN Indonesia -- Menurut IDC, mobilitas perusahaan adalah salah satu pasar yang tumbuh paling cepat di Asia Pasifik dengan mobile yang menjadi salah satu dari tiga prioritas teknologi untuk bisnis di wilayah tersebut di tahun 2015.

Awalnya perusahaan menunda memobilisasi aplikasi karena berbagai alasan, namun seiring dengan banyaknya Mobile Device Management (MDM) dan sekarang Enterprise Mobility Management (EMM) sebagai bagian dari arsitektur mobilitas mereka, mendorong pengadopsian mobilitas perusahaan melebihi tahap awal posisi kebanyakan.

Untuk mengaktifkan produktivitas mobile secara penuh, organisasi sekarang mencari penawaran yang lebih lengkap yang memungkinkan mereka secara fleksibel memanfaatkan aplikasi dan manajemen konten, email yang aman dan juga aplikasi produktivitas.

Pada tingkat yang strategis, sekarang mereka mulai berpikir tentang mobilitas dalam ruang kerja mobile yang menyediakan akses ke aplikasi, desktop, data dan layanan yang berada di mana saja, melalui perangkat apapun, di jaringan apapun. Evolusi mobilitas perusahaan memetakan pergeseran pola pikir TI seputar perangkat mobile dan aplikasi.

Ketika ponsel pintar dan tablet konsumen memasuki dunia kerja, dan karyawan meminta akses mobile ke aset perusahaan dan email, TI sangat fokus pada keamanan dan pengelolaan.

Strategi-strategi mobilitas perusahaan pertama hanya memungkinkan sebagian kecil dari aplikasi yang dikelola secara hati-hati untuk penggunaan yang sangat terbatas.
Seiring waktu, TI secara efektif harus merespon berbagai permintaan dan persyaratan untuk mencegah pengguna beralih ke solusi yang tidak dikelola dan kurang aman.

Penerapan MDM mencerminkan kembali ke model yang telah dikenal. Sistem TI akan mengelola perangkat dengan cara yang sama seperti endpoint lainnya, seperti komputer laptop atau desktop.

Karena perspektif mobilitas perusahaan organisasi berubah, masalah utama TI sekarang ini tidak lagi fokus sepenuhnya pada manajemen perangkat. Sebaliknya, strategi mobilitas perusahaan saat ini fokus pada proses alur kerja dan aplikasi yang mendukung bisnis.

Keragaman penggunaan mobilitas perusahaan membuat TI mengambil pendekatan yang lebih rinci untuk manajemen. Alih-alih mengambil blanket approach yang mengelola perangkat secara keseluruhan, alat EMM sekarang memungkinkan TI untuk mengelola mobile dan aplikasi Software-as-a-Service (SaaS) dan data yang didalamnya, serta transportasi antara perangkat dan jaringan perusahaan.

TI dapat menerapkan kebijakan secara selektif diantaranya berdasarkan kasus-kasus penggunaan tertentu, persona pengguna, kepemilikan perangkat dan bahkan kebutuhan industri yang vertikal.

Contohnya, para dokter dapat mengakses rekam medis elektronik (EMRs) dan aplikasi klinis pada tablet mereka dari sisi tempat tidur pasien, saat melakukan kunjungan ke rumah pasien.

Menurut data, akun aplikasi mobile hanya sekitar 8 persen dari aplikasi-aplikasi di perusahaan. Namun, dengan lebih dari 50 persen organisasi besar di seluruh dunia berinvestasi pada kemampuan EMM yang ditingkatkan untuk mengamankan aplikasi dan data pada tahun 2015, jumlah aplikasi perusahaan yang dioptimalkan untuk mobilitas ditargetkan meningkat  empat kali lipat pada tahun 2016.

Sementara itu, Gartner menempatkan Citrix dalam Leaders quadrant  2015 Magic Quadrant untuk laporan EMM Suites selama empat berturut-turut, mengevaluasi Citrix XenMobile sebagai solusi EMM yang komprehensif dan fleksibel untuk mengelola aplikasi, data dan perangkat dengan satu sisi aplikasi mobile yang luas dioptimalkan untuk bisnis secara luas.

Dengan memastikan akses aman sesuai permintaan  ke aplikasi, desktop, data dan layanan di mana saja, melalui jaringan apapun, dari perangkat apapun, organisasi dapat memberdayakan pekerja mobile dengan kebebasan dan fleksibilitas untuk memilih bagaimana mereka bekerja. (tyo)