Jakarta, CNN Indonesia -- Apple berjanji akan lebih memberi porsi yang lebih banyak kepada kaum wanita untuk bekerja di perusahaan tersebut. Ini mengingat jumlah hawa bekerja di Apple tak terlalu banyak. Berapa jumlahnya?
Apple terkenal enggan merilis laporan tentang keragaman dan kesetaraan pekerjanya sebagai mandat pemerintah. Akhirnya, Apple pun mempublikasikan laporan Equal Employment Opportunity (EEO-1). Laporan ini dirangkum per Juli 2014.
Mengutip The Guardian, di dalam EEO-1 menunjukan di antara 83 orang eksekutif senior, 72 persen karyawan senior lelaki Apple berkulit putih. Sementara karyawan senior perempuan kulit putih jumlahnya hanya 12 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih di lingkup kalangan 83 karyawan eksekutif senior, hanya ada satu yang berdarah Latin, dua orang berkulit hitam, dan delapan orang Asia.
Sementara secara keseluruhan, 61 persen karyawan berkulit putih di mana 71 persennya adalah lelaki. Kemudian karyawan kulit hitam hanya 8 persen, 0,5 persennya orang asli Hawaii, 0,4 persen orang Indian, 11,5 persen darah Latin, dan 16,3 persen orang Asia.
Apple mengatakan, perusahaan telah mengalami peningkatan dalam kesetaraan karyawan sejak pengisian EEO-1 tersebut, namun tidak merilis laporan serupa untuk tahun 2015 ini.
"Selama setahun belakangan, kami merekrut lebih dari 11 ribu perempuan secara global. Angka tersebut lebih besar 65 persen dari tahun sebelumnya," ujar Cook.
Ia melanjutkan, "di Amerika Serikat, kami merekrut lebih dari 2.200 karyawan kulit hitam, yang mana naik 50 persen dari tahun kemarin, serta untuk karyawan berdarah Latin juga naik 66 persen, yaitu 2.700 karyawan."
Beberapa bulan lalu, Facebook juga merilis data demografi karyawan skala global. Hasilnya, karyawan lelaki dan wanita Facebook ternyata memiliki perbandingan 68 persen versus 32 persen per 31 Mei 2015.
Sementara hasil demografi khusus area Amerika Serikat, secara keseluruhan karyawan masih didominasi oleh kulit putih dan Asia, dengan angka 55 persen dan 36 persen.
(tyo)