Bengkulu, CNN Indonesia -- Status bunga raksasa Rafflesia dan Amorphophallus kini sudah terancam punah, terutama spesies yang memang sangat langka seperti
Rafflesia arnoldii dan
Amorphophallus titanium. Ancaman terhadap bunga yang sering disalahartikan dengan nama Bunga Bangkai itu terjadi akibat penebangan hutan dan perburuan hewan yang menjadi penyebar bibit bunga itu.
Tachrir Fathoni, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengatakan bunga Rafflesia memiliki 30 spesies di seluruh dunia dan 17 di antaranya hidup di Indonesia. Di antara ke-17 spesies itu, tiga spesies adalah endemik. Bunga ini hidup di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Sedangkan Amorphophallus lebih variatif lagi. Bunga ini memiliki 200 spesies di seluruh dunia dan 25 di antaranya hidup di Indonesia. Sebanyak 17 spesies adalah endemik. Bunga ini lebih banyak ditemukan di Pulau Sumatera, tersebar dari Provinsi Aceh sampai ke Lampung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1999, kedua bunga bangkai ini memiliki status dilindungi. Kata Tachrir, kondisinya saat ini sudah terancam punah.
Ancaman terhadap populasi Bunga Bangkai ini disebabkan oleh penurunan luas habitat akibat penebangan liar dan gangguan pada tanaman itu. Belum lagi perburuan liar terhadap burung Enggang yang sering bertindak selaku penyebar bibit Amorphophallus.
Distribusi habitat Rafflesia dan Amorphophallus kebanyakan berlokasi di luar area yang dilindungi. "Rafflesia adalah spesies yang sulit dikembangbiakkan di luar habitatnya," kata Tachrir, di Bengkulu, pada awal pekan ini.
Dia mengusulkan melibatkan stakeholder dan pemerintahan daerah untuk menggelar aksi perlindungan terhadap Rafflesia dan Amorphophallus di luar area terlindungi. Dia juga meminta amandemen terhadap PP Nomor 7/1999 dan memasukkan Rafflesia spp jadi spesies terlindungi.
Dalam kesempatan terpisah, Siti Nur Hidayati dari Middle Tennessee State University, Amerika Serikat, mengusulkan pendirian tempat perlindungan dan pusat rehabilitasi di area Taman Nasional dan Cagar Alam di mana Rafflesia tumbuh. Selain itu, jalan di area tumbuh Rafflesia yang sering dikunjungi orang ditinggikan. "Untuk mencegah rusaknya bibit Rafflesia muda dan rusaknya tanaman inangnya," tuturnya.
Rafflesia termasuk bunga terbesar di dunia.
Rafflesia arnoldii atau yang kerap disebut juga Padma Raksasa sudah ditetapkan sebagai bunga nasional Indonesia, sebagaimana melatih putih dan anggrek bulan. Pada 1993 Presiden menetapkan statusnya sebagai bunga langka.
Siti mengatakan keberagaman spesies Rafflesia terjadi pada era Miocene pertengahan sampai Pliocene, ketika iklim waktu itu membuat hutan berkembang dengan cepat. Tapi dia mendapati, lambat laun populasi bunga bangkai ini terus menurun.
Belum ada data resmi mengenai populasi bunga langka ini. Tapi sejumlah peneliti dan aktivis pecinta Rafflesia di Bengkulu pernah menyebutkan populasi Rafflesia yang mekar pada tahun lalu tinggal sekitar 11 bunga, tersebar di beberapa lokasi di provinsi itu.
(ded/ded)