Jakarta, CNN Indonesia -- Gajah jinak yang tampil di video klip penyanyi Tulus ditemukan mati pada 18 September lalu. Dugaan sementara, gajah bernama Yongki itu mati diracun.
“Pelakunya profesional,” kata Timbul Batubara, Kepala Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, di Lampung, Selasa (22/9).
Berdasarkan rekaman gambar yang dimiliki CNN Indonesia TV, mayat Yongki ditemukan dengan gading yang sudah dipotong. Dugaan diracun muncul saat dalam pemeriksaan ditemukan lidah Yongki berwarna biru. Tak ada unsur kekerasan di mayat Yongki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis racun yang diduga membunuh Yongki sendiri masih diteliti di laboratorium.
Kandang Yongki, yang semasa hidupnya berbobot 3,8 ton itu, hanya berjarak 300 meter dari pos pawangnya. Entah bagaimana caranya pelaku bisa membunuh dan memotong gading Yongki tanpa ketahuan.
Sejak sebulan yang lalu Yongki dipisahkan dari gajah lain karena sedang dalam kondisi berahi.
Sunarto, Wildlife Specialist WWF Indonesia mengatakan, sebelum mati Yongki berada dalam masa musth, atau semacam berahi, sehingga dapat membahayakan. Kondisi ini biasanya dialami gajah jantan dan ditandai dengan perilaku yang agresif. Kadar hormon testosteron pada gajah saat itu bisa mencapai 60 kali biasanya.
Untuk itu Yongki kemudian diikat agak jauh dari gajah lain untuk keselamatan. “Malam dicek masih okey, tapi pagi-pagi sudah ditemukan mati,” tutur Sunarto, kepada CNN Indonesia, Selasa (22/9).
Yongki adalah gajah yang diambil dari Pusat Latihan Gajah Way Kambas. Bersama dengan dua gajah jantan lain, yaitu Renggo dan Karnangin, dan satu betina bernama Arni, keempat gajah itu membantu Pemerintah Kabupaten Lampung Barat untuk memonitor keberadaan gajah liar, ujicoba ekowisata, penanganan konflik, dan mengurangi kegiatan ilegal di kawasan taman nasional.
Gajah Yongki sendiri disebutkan semasa hidup bertugas di wilayah Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
(ded/ded)