Protes Asap Indonesia, Singapura Buat Situs Sindiran

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Jumat, 02 Okt 2015 13:49 WIB
Netizen negara tetangga gerah soal kabut asap asal Indonesia, sampai-sampai dibuat situs sindiran berjudul "Thank You Indonesia".
Tampilan situs thankyouindonesiaforthecleanair.com yang diduga buatan netizen Singapura.
Jakarta, CNN Indonesia -- Bencana kabut asap yang menerpa Indonesia turut merembet ke negara tetangga, seperti Singapura. Cukup lama negara mungil ini didera udara tak sehat, sampai menimbulkan gejolak diantara warga dan warga dunia maya.

Sebuah situs yang bertajuk "Thank You Indonesia for 11 months of clean air!" diduga dibuat oleh netizen Singapura. Situs ini dibuat sebagai bentuk untuk berterima kasih kepada Tanah Air karena telah menyumbang udara bersih sebelum tragedi kebakaran lahan/hutan dan kabut asap. Sebuah sindiran.

Dikunjungi CNN Indonesia, situs ini tampil sangat sederhana, hanya dihiasi oleh bendera Indonesia dan Singapura berformat gif atau animasi bergerak di bagian atas situs serta latar belakang asap kelabu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bergeser ke bawah, situs yang beralamat di thankyouindoforthecleanair.com menyediakan tombol warna merah yang bisa di-klik sebagai bentuk 'rasa syukur' netizen terhadap Indonesia.

Selain karena kiriman asap, pemicu lain dari situs ini sebagai tanggapan atas ucapan Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa waktu lalu.

"Selama 11 bulan, para tetangga kita menikmati udara segar dari Indonesia dan mereka tak pernah berterima kasih. Sekarang mereka kena getah dari kabut asap dan mereka kesal," begitu ucapnya.

Situs ini menjadi wadah netizen yang mengunjungi untuk menyalurkan rasa 'terima kasihnya' terhadap 'sumbangan' udara Indonesia selama ini.

"Mohon dukungannya dengan menggunakan masker N95 di sini!" sebuah tulisan sindiran yang juga menghiasi situs tersebut.

"Hey Juju, relak ah, dun sad ok, we are all uniting to show our appreciation for the months of fresh air!", tulis di situs tersebut, Juju sendiri merupakan sebutan untuk Jusuf Kalla.

Selain menekan tombol 'thank you Indonesia', para pengunjung situs ini juga bisa mengirim catatan singkat yang menggambarkan rasa syukurnya terhadap Indonesia dengan maksimal 200 karakter. Beberapa diantaranya:

"Para pemimpin Indonesia, Anda telah kehilangan banyak rasa hormat karena tindakan dan ucapan yang tak pantas. Untuk itu, saya akan menganggap negara Anda secara rendahan" -Disgusted Alvin

"Terima kasih Indonesia! Kita akan mulai membakar pepohonan lebih banyak sebagai bentuk rasa syukur." -Singapore

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana menegaskan bencana kebakaran lahan/hutan serta bencana kabut asap belum bisa disebut sebagai bencana nasional. Kepala BNPB Willem Rampangilei mengungkapkan pemerintah dianggap kewalahan lantaran banyak daerah yang mengalami kebakaran lahan/hutan.

Sementara untuk penetapan suatu bencana menjadi bencana nasional, Willem mengungkapkan itu tidak bisa dilakukan begitu saja. Harus ada tahapan yang dilalui sesuai dengan yang dijelaskan dalan aturan perundang-undangan.

Dalam Pasal 7 UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana disebutkan bahwa untuk mendapat kategori bencana nasional yang harus dipikirkan adalah jumlah korbannya, besar kerusakannya, hingga kerugian yang diderita.

Ditelusuri lebih jauh melalui Who.is, situs ini baru saja didaftarkan pada tanggal 30 September 2015 melalui Gandi SAS dengan alamat terdaftar dari Perancis dengan menyewa hosting melalui Amazon.

(tyo)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER