Lazada dan Bukalapak Didesak Beri Data Penjual Gading Gajah

Jakarta, CNN Indonesia -- Toko online Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak beberapa waktu lalu bersedia mencabut penjualan produk gading gajah secara serempak sebagai respon dari petisi online di Change.org. Kini, si pembuat petisi ingin para penjual ditindaklanjuti.

Petisi online bertajuk "#RIPYongki Hentikan Penjualan Produk yang Terbuat dari Gading Gajah di Toko Online" telah memperoleh dukungan dari sebanyak 28 ribu orang dan telah mengkonfirmasi kemenangan kampanye tersebut.

Dalam sebuah update petisi yang dibuat oleh Wisnu Wardana, ia menuliskan, "Saya berharap agar Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak dapat memberikan data penjual gading gajah tersebut kepada Bareskrim untuk ditindaklanjuti."

Pilihan Redaksi Tokopedia dan Bukalapak Cabut Penjualan Produk Gading Gajah Iklan Jual Beli Gading Gajah di Toko Online Diprotes Pembunuh Gajah di Video Klip Tulus Diduga Profesional Gajah Jinak di Video Klip Tulus Ditemukan Mati Dibunuh Dokter Pembunuh Singa Cecil Akhirnya Angkat Bicara

Wisnu juga menyatakan bahwa petisi itu akan disampaikan langsung kepada Bareskrim sebagai bentuk dukungan masyarakat memberantas perdagangan gading gajah.

Pihak Tokopedia menyayangkan ada pihak-pihak yang menyalahgunakan sistem user generated content di situs itu. Karena lewat sistem Tokopedia, pedagang mana pun bisa mengunggah produknya secara mandiri untuk memudahkan transaksi jual beli online.

Tokopedia telah melarang seluruh penjualan produk yang terbuat dari gading gajah dan itu termasuk dalam syarat dan ketentuan. Tokopedia menyatakan sudah mencabut penjualan produk itu.

Bukalapak.com pun begitu. Achmad Zaky, pendiri sekaligus CEO Bukalapak.com, menyampaikan penjualan atau transaksi jual beli gading gajah di Bukalapak.com adalah terlarang.

Penjualan atau transaksi jual beli gading gajah secara resmi dilarang oleh pemerintah, di mana menurut Undang-Undang No 5 tahun 1990, menjual dan mengedarkan bagian-bagian satwa yang dilindungi adalah kejahatan pidana yang bisa dipenjara maksimal 5 tahun dan denda hingga Rp 100 juta.

Petisi yang ditujukan ke tiga toko online itu dimulai ketika gajah patroli dan terlatih bernama Yongki ditemukan tewas. Gajah jantan berusia 35 tahun ini kerap diajak patroli oleh pawang di sekitar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung. Ia juga dikenal sebagai gajah yang tampil di video klip penyanyi Tulus.

Yongki ditemukan tewas dengan lidah membiru dan gading dicabut paksa. Terlihat sobekan besar dibagian pipi hingga rahang kiri dan kanan gajah malang itu. Pembunuh sadis telah mengambil paksa gadingnya. (adt)