ITB Jadi Tuan Rumah Pameran Teknologi Sains Jerman

Trisno Heriyanto | CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2015 08:13 WIB
Institut Teknologi Bandung menjadi tuan rumah pameran Sains dan Teknologi yang dibuat bersama Kedutaan Besar Jerman.
Peresmian pameran sains dan teknologi di gedung ITB yang diselenggarakan oleh Goethe-Institut Indonesien bersama Kedutaan Besar Jerman dan EKONID
Bandung, CNN Indonesia -- Goethe-Institut Indonesien bersama Kedutaan Besar Jerman dan EKONID, belum lama ini mengumumkan pembukaan acara “Pameran Sains & Teknologi Jerman-Indonesia” di Bandung.

Acara yang merupakan bagian dari Jerman fest di Indonesia ini diselenggarakan di Galeri Campus Center Timur, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha No.10 Bandung hingga 3 November 2015.

Pameran sains ini diresmikan pada tanggal 28 oktober 2015, oleh Michael Rottmann, Counsellor Science and Technology, Kedutaan Besar Jerman di Jakarta; Dr. Miming Miharja, Wakil Rektor untuk General Administration, Alumni, and Communication; Dr. Rachmat Sule, Peneliti ITB dalam bidang kerja sama Bilateral untuk energy panas bumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tujuan diadakannya “Pameran Sains & Teknologi Jerman-Indonesia” ini adalah untuk memamerkan berbagai inovasi dan hasil kerja sama yang telah lama terjalin antara Jerman dan Indonesia di dalam bidang teknologi, sains, kesehatan, dan teknik.

Beberapa perusahaan besar asal Jerman yang sudah dikenal baik di Indonesia, seperti Mercedes, Bayer, dan Braun Medical, juga ikut serta memamerkan inovasi dan teknologi mereka di pameran ini.

“Pameran ini menunjukan perkembangan sistem sains dan teknologi Jerman, yang dihasilkan dari kesuksesan kolaborasi dan sinergi antara edukasi, sains, pemerintah, dan korporasi,” ucap Michael Rottmann, Counsellor Science and Technology, Kedutaan Besar Jerman di Jakarta.


“Kami juga ingin menunjukan bahwa kerjasama ilmiah antara Jerman dan Indonesia yang sangat baik dan sudah lama terjalin, telah menghasilkan 4 ragam inisiatif, yaitu mengenai sistem peringatan dini tsunami, energi panas bumi, atau pun keanekaragaman hayati,” sambungnya.

Banyak dari peserta pameran ini merupakan pihak yang aktif bekerjasama dengan pihak Indonesia, mulai dari universitas, lembaga penelitian, hingga perusahaan global dariJerman. Pelayanan Pertukaran Akademis Jerman atau DAAD juga hadir untuk memberikan informasi kepada para mahasiswa atau alumni yang ingin belajar atau melakukan penelitian di Jerman.

Pameran Sains dan Teknologi Jerman-Indonesia di Bandung dibuka setiap hari untuk semua pengunjung mulai tanggal 28 Oktober sampai 3 November, pukul 09.00 sampai 17.00 WIB.

Jerman Fest adalah inisiatif dari Kementerian Luar Negeri Jerman dan diselenggarakan oleh Goethe-Institut Indonesien, Kedutaan Besar Jerman, dan EKONID.

(eno)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER