Sudah Saatnya Startup Lokal Mendunia
Trisno Heriyanto | CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2015 09:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam lawatannya ke Silicon Valley, Amerika Serikat, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membawa serta sejumlah startup, aplikasi pelesiran Traveloka adalah salah satunya.
CEO Traveloka, Ferry Unardi bersama startup Indonesia lain seperti Nadiem Makarim dari Gojek, William Tanuwijaya dari Tokopedia, Andrew Darwis dari Kaskus, dan Emirsyah Satar dari MatahariMall bertemu dengan sejumlah investor besar dari Negeri Paman Sam.
Pada kesempatan ini Ferry memaparkan potensi industri teknologi Indonesia sekaligus peran Traveloka dalam memajukan industri tersebut.
Kunjungan ini menjadi langkah awal yang baik bagi pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan startup tanah air. Sudah saatnya industri teknologi Indonesia bangkit dan mulai memainkan peranan penting di ASEAN,” kata Ferry.
Seperti diketahui bahwa Rudiantara telah menemui Plug and Play, 500 Startups, sampai Fenox, di negara bagian California untuk melihat seperti apa geliat startup di sana yang sekiranya bisa dimanfaatkan oleh perusahaan rintisan Indonesia.
"Kami akan lihat bagaimana Silicon Valley menjalankan ekosistemnya, antara lain yang berkaitan dengan mentors network, talent pool, events, patent filings, dan lain-lain," tutur Rudiantara dalam pesan singkat dengan CNN Indonesia.
Dengan potensi yang ada, dan cara serta sistem yang pas, Rudiantara menargetkan setidaknya ada 1.000 pengusaha teknologi Indonesia berkualitas yang beroperasi pada tahun 2020. Traveloka pun optimis dengan target tersebut.
“Saya percaya Indonesia memiliki potensi besar untuk membangun industri teknologi seperti Silicon Valley. Pertumbuhan positif yang dicapai oleh Traveloka dan beberapa startup lain menjadi bukti bahwa kita mampu bersaing,” tambah Ferry, dalam keterangan yang diterima CNN Indonesia, Senin (2/11).
(eno)
CEO Traveloka, Ferry Unardi bersama startup Indonesia lain seperti Nadiem Makarim dari Gojek, William Tanuwijaya dari Tokopedia, Andrew Darwis dari Kaskus, dan Emirsyah Satar dari MatahariMall bertemu dengan sejumlah investor besar dari Negeri Paman Sam.
Pada kesempatan ini Ferry memaparkan potensi industri teknologi Indonesia sekaligus peran Traveloka dalam memajukan industri tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kunjungan ini menjadi langkah awal yang baik bagi pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan startup tanah air. Sudah saatnya industri teknologi Indonesia bangkit dan mulai memainkan peranan penting di ASEAN,” kata Ferry.
Seperti diketahui bahwa Rudiantara telah menemui Plug and Play, 500 Startups, sampai Fenox, di negara bagian California untuk melihat seperti apa geliat startup di sana yang sekiranya bisa dimanfaatkan oleh perusahaan rintisan Indonesia.
Dengan potensi yang ada, dan cara serta sistem yang pas, Rudiantara menargetkan setidaknya ada 1.000 pengusaha teknologi Indonesia berkualitas yang beroperasi pada tahun 2020. Traveloka pun optimis dengan target tersebut.
“Saya percaya Indonesia memiliki potensi besar untuk membangun industri teknologi seperti Silicon Valley. Pertumbuhan positif yang dicapai oleh Traveloka dan beberapa startup lain menjadi bukti bahwa kita mampu bersaing,” tambah Ferry, dalam keterangan yang diterima CNN Indonesia, Senin (2/11).
(eno)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK