Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang teknisi asal Kanada bernama Charles Bombardier mengembangkan konsep pesawat hypersonic yang mampu melintasi Samudera Atlantik kurang dari satu jam.
Samudera Atlantik yang menjadi lautan terluas kedua di dunia setelah Pasifik membentang di Bumi seluas 106,4 juta kilometer persegi. Sebagai bayangan, pilot Charles Lindbergh di tahun 1927 pertama kali mencoba melintasinya dengan pesawat Spirit of St. Louis dan memakan waktu 33 jam 30 menit 29,8 detik.
Teknologi di masa sekarang boleh jauh lebih apik. Bombardier merancang pesawat Skreemr yang berkonsep hypersonic. Kira-kira apa yang membuatnya istimewa agar mampu menyebrang Atlantik dalam kurun waktu 30 sampai 40 menit saja?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip situs Popular Science, Skreemr akan menggabungkan tiga teknologi super cepat, yaitu roket, scramjet, dan rel magnetik.
Cara kerjanya, Skreemr akan melaju cepat di landasan khusus, hampir mirip kereta luncur yang lepas landas dari kapal induk menuju laut dengan menggunakan 'ketapel' elektromagnetik.
Kemudian, Skreemr akan menembakan roket untuk menambah daya dorong terbang ke udara. Ketika Skreemr sudah mencapai kecepatan supersonik, mesin scramjet memulai tugasnya untuk mempercepat laju pesawat di angkasa, setidaknya empat kali lipat dari kecepatan suara.
Bombardier memprediksi, kecepatan Skreemr bisa bekerja hingga 10 Mach. Selain mengedepankan kecepatan, Bombardier juga ingin Skreemr mengusung energi ramah lingkungan dengan menggunakan rel magnetik dan bahan bakar hidrogen.
Rencananya, Skreemr bakal menjadi pesawat bertenaga roket yang mampu mengangkut 75 penumpang. Bombardier mengatakan bahwa "konsep Skreemr bermaksud untuk menyalakan imajinasi masyarakat". Masih belum bisa dipastikan kapan Skreemr akan betul-betul terealisasikan.
Sebelumnya, Airbus pada pertengahan tahun 2015 telah mengajukan paten mengenai konsep pesawat yang menggunakan teknologi roket, jet, dan ramjet untuk terbang mendekat ke antariksa dan terjun kembali ke Bumi dalam waktu beberapa jam saja.
(eno)