Jakarta, CNN Indonesia -- Otis Johnson akhirnya bisa menghirup udara segar setelah ia menghabiskan 44 tahun hidupnya di dalam penjara sejak usia 25 tahun. Setelah beredar bebas keluar rumah, Johnson terkejut dengan kemajuan teknologi saat ini.
Di usianya yang ke-69, Johnson menyadari dunia adalah tempat yang sangat berbeda dan bergerak sangat cepat. Dunia terlihat sangat futuristik di matanya dibandingkan tahun 1975.
Baru-baru ini Jhonson mengunjungi Times Square di New York, di mana ia terkejut dan bingung dengan teknologi modern di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang diperhatikannya adalah para pejalan kaki yang memakai earphone di telinga, yang menurutnya terlihat seperti "agen CIA." "Saya melihat semua orang atau mayoritas orang berbicara dengan dirinya sendiri," kata Johnson dalam sebuah wawancara video dengan Al Jazeera.
Bahkan ia bingung dengan kemampuan orang yang bisa berjalan sambil mengontrol ponsel mereka, dan tidak melihat ke mana arah mereka berjalan.
"Itu sangat luar biasa bagi saya," tegasnya.
Sebelum masuk penjara, Jhonson ingat ia hanya membayar 25 sen untuk memakai telepon umum. Sekarang dia harus membayar US$ 1 untuk melakukan sekali panggilan telepon.
Hal lain yang dikagumi Jhonson adalah keberadaan papan neon billboard yang menerangi etalase jendela pertokoan Manhattan. Ia tak pernah melihat barang itu sebelumnya.
Jhonson, yang dipenjara karena kasus pembunuhan terhadap perwira polisi, mengatakan sangat senang bisa kembali ke tengah masyarakat. Mau tak mau ia harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi ini.
(adt)