Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Oppo terus meningkatkan produksi ponsel pintarnya di Indonesia. Kini sudah ada lima model ponsel yang dirakit dan berusaha meningkatkan kapasitas produksinya.
Pabrik yang berlokasi di Mauk, Tangerang, Banten ini, melakukan uji coba produksi pada Juli 2015 dan resmi beroperasi pada Agustus.
Sebelumnya mereka hanya merakit tiga model ponsel. Kini, menurut CEO Oppo Indonesia, Ivan Lau, sudah ada lima model yang diproduksi di Indonesia yaitu Oppo Joy 3, Joy Plus, Neo 5, Neo 7, Mirror 5.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada November lalu, kapasitas pabrik Oppo di Mauk bisa memproduksi 100 ribu unit. "Kami menargetkan bisa produksi 200 ribu unit tahun ini," ujar Ivan kepada
CNN Indonesia usai jumpa pers peluncuran Oppo R7s di Jakarta, Senin kemarin.
Saat ini pabrik tersebut masih merakit ponsel Android Oppo yang
low-end atau menyasar segmen pasar menengah ke bawah. Pada tahun depan, ada rencana pabrik itu merakit ponsel yang mengincar segmen menengah ke atas atau
high-end.
Ivan mengklaim, dengan melakukan manufaktur di Indonesia, ponsel Oppo telah memenuhi angka 20 sampai 25 persen untuk tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
TKDN ponsel 4G merupakan regulasi dari pemerintah yang mewajibkan ponsel pintar berteknologi 4G LTE memenuhi TKDN sebesar 30 persen baik itu dari sisi desain, piranti keras (
hardware), dan piranti lunak (
software). Regulasi ini rencananya berlaku mulai awal 2017.
"Kami yakin Oppo bisa mencapai angka TKDN yang ditetapkan pemerintah Indonesia," ucap Ivan.
Jika sebuah ponsel pintar 4G tidak memenuhi angka tersebut, pemerintah tidak mengizinkan ponsel tersebut bisa dijual di pasar Indonesia.
(adt/tyo)