Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjalin kemitraan untuk program penyampaian informasi terkait bencana melalui pesan singkat atau SMS kepada warga.
Penyampaian informasi kebencanaan melalui SMS ini duji coba mulai 21 Desember 2015 di 3 daerah yang sudah ditetapkan, yaitu Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.
Pihak Kemkominfo merangkul operator seluler seperti Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Hutchison 3 Indonesia, untuk memanfaatkan jaringan seluler untuk mengirim pesan informasi bencana kepada warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deputi Bidang Geofisika BMKG, Dr. Masturyono mengatakan, pihaknya akan jadi sumber informasi kebencanaan seperi peringatan dini gempa bumi, erupsi gunung, tsunami, maupun cuaca esktrem.
Setelah itu, informasi tersebut dilanjutkan ke Kemenkominfo dan akan dikirim oleh mitra operator seluler untuk dikirim ke warga.
"Untuk diseminasi informasi, kita memakai satelit telekomunikasi. Lalu ada lagi satelit cuaca, itu untuk melihat cuaca ekstrim dan potensinya bergerak ke mana. Kemudian ada pula yang digunakan untuk melihat trayektori abu vulkanik," ungkap Masturyono.
Dalam uji coba di acara jumpa pers kerja sama Kemkominfo dengan BMKG, tercatat butuh waktu dua menit bagi BMKG mengirim informasi bencana ke Kemenkominfo, lalu dilanjutkan ke operator seluler, dan warga menerima SMS kebencanaan.
Ke depan, pemerintah mengharapkan program ini bisa membantu mencegah dan mengurangi jumlah korban jiwa yang mungkin ditimbulkan dari potensi bencana alam yang marak terjadi di Indonesia.
(adt/eno)