Tangkal Banjir, Ahok Manfaatkan Twitter

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Sabtu, 02 Jan 2016 11:27 WIB
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta warga melaporkan potensi banjir melalui akun twitter resmi miliknya agar dapat cepat mengambil tindakan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta warga melaporkan potensi banjir melalui akun twitter resmi miliknya agar dapat cepat mengambil tindakan. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Frekuensi hujan yang semakin tinggi belakangan ini membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan sejumlah antisipasi banjir. Tidak hanya dengan mengeruk lumpur di setiap daerah aliran sungai, namun juga memanfaatkan media sosial untuk menangkal fenomena banjir tahunan.

Melalui akun twitternya @basuki_btp, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta agar masyarakat segera melaporkan jika menemukan genangan air yang berpotensi menjadi banjir.

"Jika masih ada banjir/genangan mohon mention ke saya dengan hashtag (tanda pagar) #hujanjkt (spasi) kelurahan (spasi) lokasi tepatnya," ujar Ahok dalam akunnya tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan hanya dengan partisipasi masyarakat, ia bisa terus memonitor kondisi sejumlah daerah di Jakarta yang rutin menjadi berkumpulnya air selama musim hujan. Atas informasi tersebut, Pemerintah Daerah bisa segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah air datang menggenang.

Selain meminta informasi agar bisa terus melakukan monitor, Ahok pun berpesan agar masyarakat pemberi informasi tersebut tak hanya diam menunggu bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia ingin agar masyarakat menjaga lingkungannya sehingga genangan yang mereka laporkan tak muncul lagi saat hujan kembali mengguyur.

"Warga Jakarta tolong bantu saya dengan informasi jika ada genangan dan tentunya tetap menjaga kebersihan lingkungan masing-masing," ujarnya.

Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memperkirakan banjir pada pekan ketiga Januari 2016 akan mengancam ratusan jiwa di puluhan kecamatan di Ibu Kota.

Dari perkiraan tersebut, BPBD DKI mengaku telah menyiapkan skenario terburuk penanganan ancaman bencana banjir tersebut.

"BPBD sengaja menyiapkan skenario terburuk sesuai dengan rencana kontijensi banjir yang diupdate tiap tahunnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Denny Wahyu Haryanto, sebagaimana dikutip dari situs BPBD, Kamis (17/12).

Lebih jauh, Denny mengatakan telah menyiapkan sebanyak 11.123 personel dari 9 Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menghadapi ancaman banjir di awal tahun mendatang.

"Untuk kesiapan personel dan infrastruktur, Pemprov DKI sudah sangat siap. Saat ini yang kami tekankan adalah tingkat kerentanan di wilayah yang masuk dalam zona ancaman," ujarnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER