Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi Smartfren tidak akan mempensiunkan merek ponsel Andromax meski mereka merangkul vendor ponsel pintar lain sebagai upaya meningkatkan jumlah pelanggan.
Sejauh ini, Smartfren tercatat sudah bekerjasama dengan Samsung dan Lenovo untuk membundel ponsel pintar dengan layanan 4G LTE. Division Head Device Planning & Management Smartfren, Sukaca Purwokardjono meyakini, ponsel Andromax akan tetap punya pasar.
“Kita nature-nya adalah operator. Karena dulu belum ada perangkat yang support CDMA, kita ciptakan Andromax. Seiring berjalannya waktu, kita akan jalan dua-duanya, baik kerjasama dengan produsen ponsel maupun merek Andromax,” ujar Sukaca di acara peluncuran program bundel Lenovo A6010 di Jakarta, Rabu (13/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Smartfren pun tidak menutup ‘pintu’ untuk menjalin kerjasama dengan produsen ponsel lainnya. “Kerjasama dengan vendor lain bukan hanya pertama kali. Dari sisi Smartfren bisa dapat pelanggan berkualitas, Lenovo bisa meningkatkan angka penjualan,” tambahnya.
Dari langkah ini, perusahaan berharap pelanggan bisa tetap memakai layanan Smartfren meski harus berganti perangkat.
Smartfren sebelumnya hanya membuat merek Andromax untuk ponsel pintar, dan kini mereka mulai memperluas merek tersebut untuk perangkat modem Wi-Fi portabel.
Merek Andromax membawa Smartfren sebagai perusahaan dengan pengiriman ponsel pintar terbesar kedua di Indonesia setelah Samsung sepanjang 2014, menurut lembaga riset IDC. Perusahaan mengklaim berhasil menjual 2,8 juta unit ponsel Andromax pada 2014.
Smartfren mulai membuka kerjasama dengan vendor ponsel sejak mereka memanfaatkan spektrum 2.300 MHz untuk layanan 4G LTE, mengingat banyak vendor yang membuat ponsel dengan dukungan 4G LTE di spektrum tersebut.
Kini perusahaan sedang gencar membangun infrastruktur 4G LTE agar dapat bersaing dengan operator seluler berlisensi GSM di tengah tren kebutuhan Internet kecepatan tinggi.
(adt/eno)