Pelaku Teror di Sarinah Direkrut Lewat Media Sosial?

CNN Indonesia
Jumat, 15 Jan 2016 18:49 WIB
Bahrun Naim, sarjana ilmu komputer yang diduga menjadi dalang serangan di Sarinah Thamrin, diduga merekrut anggota ISIS via media sosial.
Jakarta, CNN Indonesia -- Bahrun Naim, sarjana ilmu komputer yang diduga menjadi dalang serangan di Sarinah Thamrin, diduga merekrut anggota ISIS via media sosial.

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyebut Bahrun sebagai sosok di balik serangan teror Jakarta, kemarin. Bahrun disebut memiliki jaringan teroris di Jawa Tengah, dan memiliki pengaruh di Jawa dan Sulawesi.

Pengaruh Bahrun yang kuat tak lepas dari kemampuannya memanfaatkan teknologi. Pengamat terorisme yang juga mantan aktivis Islam, Muhammad Jibriel, menjelaskan bahwa Bahrun juga aktif dalam kegiatan hacktivist di beberapa tempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


“Ia sangat menguasai hal yang berbau cyber, terutama peretasan,” kata Jibriel saat berbincang dengan CNNIndonesia.

Kemampuannya di bidang teknologi juga dimanfaatkan untuk menyebar informasi melalui saluran pesan instan Telegram. Dan kabarnya, Bahrun menjaring anggotanya melalui media sosial.

Menurut Jibriel, Bahrun memang tergolong aktif di media sosial. Saat berada di Suriah, setahun lalu, Bahrun banyak mengunggah video-video pengalaman saat ia berada di sana.


Namun bukan sekadar melakukan posting, Bahrun juga diyakini menjaring anggotanya melalui media sosial. Entah itu Twitter, atau Facebook.

“Saya duga kuat bahrun naim ada di balik perekrutan itu,” tambah Jibriel.

Jauh sebelum Bahrun Naim bergabung dengan ISIS, Jibriel tahu bahwa Bahrun adalah pemuda yang loyal kepada sosok Imam Samudra --pelaku teror bom di Bali. “Namun setelah Imam Samudra tak ada, saya tak tahu lagi Bahrun seperti apa,” kata dia.

Berdasarkan data yang dihimpun CNNIndonesia, Bahrun Naim memang tercatat dalam rekaman kepolisian sebagai sosok yang akrab dengan ilmu komputer. Lelaki kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, 6 September 1983, ini berniat menjadi pemimpin ISIS Asia Tenggara dengan kemampuan teknik informatika dari Universitas Negeri Sebelas Maret.

Pola komunikasi Bahrun mencirikan sosok yang akrab dengan teknologi. Hal itu didapat dari sumber CNNIndonesia yang bercerita soal adanya hubungan komunikasi terkait rencana teror. Komunikasi itu terpantau pada medio Agustus 2015.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER