Jakarta, CNN Indonesia -- Majalah Penthouse mengumumkan akan mengakhiri edisi cetak setelah lebih dari setengah abad menjajakan produknya di kios. Perusahaan penerbit Penthous, FriendFinder Networks asal Inggris, mengatakan hanya akan menerbitkan majalah dalam edisi digital.
FriendFinder Networks meyakini perubahan tersebut diperlukan untuk “menjaga Penthouse kompetitif di masa depan.”
“Menata kembali konsumsi konten yang disukai konsumen saat ini, versi digital dari Penthouse akan menggabungkan dan mengkonversi semua pembaca atas apa yang mereka kenal dan cintai tentang pengalaman membaca majalah secara digital,” tulis FriendFinder Networks dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari The Wall Street Journal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor Penthouse di New York akan ditutup sebagai bagian dari kebijakan baru, dan pindah ke kantor FriendFinder Networks di Los Angeles.
Sambil menjalankan Penthouse, FriendFinder Networks juga mengoperasikan sejumlah situs web kencan termasuk JewishFriendFinder.com, SeniorFriendFinder.com, dan AsiaFriendFinder.com.
Perusahaan ini telah mengajukan perlindungan kebangkrutan pada 2013.
Keputusan Penthouse beralih ke digital diambil setelah tahun lalu Playboy menghentikan penerbitan gambar yang telanjang sepenuhnya sebagai bagian dari upaya desain ulang majalah. Menurut rencana, kebijakan baru ini diterapkan Playboy pada Maret 2016.
Playboy mengatakan akan membuat majalah dengan gambar yang “sedikit lebih mudah diakses, sedikit lebih intim.”
Era Internet membuat sejumlah perusahaan penerbitan menghadapi masa “senjakala” yang memaksa mereka menyesuaikan diri dengan perilaku pembaca yang dimudahkan oleh akses Internet.
(adt)