Jakarta, CNN Indonesia -- Tim ilmuwan NASA memutuskan untuk menanam kentang di Lima, Peru demi menciptakan lingkungan simulasi di Mars. Sekilas memang seakan-akan terinspirasi dari film The Martian yang dibintangi aktor Matt Damon, yang jelas eksperimen NASA ini sudah dimulai pada Januari kemarin.
Eksperimen ini bertempat di International Potato Center (CIP) Lima, sebuah pusat penelitian nirlaba yang bergerak di bidang sekuritas makanan. Mengutip Popular Science, tim NASA menanam 100 jenis kentang yang berbeda dan menguji apakah mereka akan bertahan di lingkungan tidak ramah seperti Mars.
Kenapa kentang? Situs Scientific American mewartakan bahwa satu buah kentang bisa mengandung rata-rata 10 persen kebutuhan kalori sehari-hari tiap orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tumbuhan kentang juga diyakini mampu tumbuh dengan cepat di lingkungan tidak 'ramah' dan kering.
Nah, tim NASA sengaja menguji 100 jenis kentang untuk melihat apakah mereka mengandung kalori cukup yang mampu bertahan di lingkungan yang sangat kering dan terisolasi seperti Planet Merah.
Para ilmuwan NASA mengangkut sekitar 90 kilogram tanah dari kawasan La Joya Pampas di Gurun Atacama yang dikenal kemiripannya dengan tanah di Mars.
Lalu apa jadinya jika 100 kentang itu gagal tumbuh dan bertahan? Tim NASA bakal menyuntikan tanah dengan nutrisi dan menerapkan teknik aeroponik yang menanam tanaman di lingkungan lembab tanpa tanah.
"Kami yakin hampir 100 persen bahwa kentang yang dipilih akan berhasil melewati uji coba ketahanan ini," ungkap ahli astrobiologi NASA, Julio Valdivia Silva.
NASA rencananya akan terus melanjutkan eskperimen ini setidaknya sampai Maret, bahkan bisa lebih lama agar penelitiannya lebih mendalam.
Beberapa waktu lalu, ilmuwan makanan NASA Vicky Kloeris kepada Popular Science, menyatakan, orang-orang yang dikirim ke Mars bakal mendapatkan asupan makanan normal dan sama seperti astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Walau begitu, NASA tetap akan menjalankan program penanaman tumbuhan yang bisa dimakan dan tetap menjaga nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Tandanya, Kloeris dan para koleganya di NASA berencana untuk memasak menu makanan secara keseluruhan agar menyeimbangkan kebutuhan para awak yang memang cenderung vegetarian. Mereka juga tetap akan menguji sejumlah menu makanan agar bisa menjaganya tetap segar dan lezat selama di antariksa.
(tyo)