Jakarta, CNN Indonesia --
Pendiri Microsoft Bill Gates kepada Financial Times mengatakan, perusahaan teknologi harus dipaksa untuk bekerjasama dengan penegak hukum dalam upaya investigasi teroris.
Pendapat Gates sangat kontras dengan para petinggi di Silicon Valley yang ikut mendukung keputusan CEO Apple Tim Cook yang tidak mau membuka pintu sistem enkripsi iPhone milik penembak San Bernardino, California, yang menewaskan 14 orang dan 22 korban luka.
FBI dan para jaksa penuntut mengharapkan Apple memberi celah agar bisa membuka enkripsi iPhone 5 tersebut untuk mengecek aktivitas komunikasi si tersangka dengan kelompok militan ISIS. Dalam sebuah surel kepada para karyawannya hari Senin, Cook mengatakan kasus ini bisa menciptakan "masalah bahaya yang mengancam kebebasan masyarakat sipil."
Cook juga menyerukan agar adanya pembentukan panel pemerintah khusus sistem enkripsi yang mendalami soal masalah keamanan dan privasi yang diangkat oleh kemajuan teknologi.
Menurut Gates, pemerintah hanya menginginkan informasi spesifik, bukan kunci utama yang mampu membobol perangkat iPhone semua pengguna.