Mencoba Sekejap Moto 360 Generasi Kedua

Jakarta, CNN Indonesia -- Lenovo bersiap menjajaki untuk menjual produk Motorola ke Indonesia. Dimulai dari Moto 360 generasi kedua, sebuah smartwatch terbaru dari Motorola Mobillity. CNN Indonesia pun berkesempatan untuk merasakan produk ini secara sekejap.

Desain

Secara fisik, Moto 360 generasi kedua tak jauh beda dengan generasi pertama dengan bentuknya yang bulat untuk memberikan kesan klasik.

Bodi dan bezel berbahan metallic juga masih dipertahankan untuk memberikan kesan elegan. Hanya saja, posisi tombol navigasi yang ada di samping kini agak ke atas. Dari sisi ergonomi, perubahan posisi tombol ini membuat pengguna lebih nyaman saat ingin menekannya.

Tak hanya itu, tali Moto 360 pun kini mudah untuk diganti-ganti dengan adanya switch quick release pada sisi bawah. Ketika ingin mencopot atau memasang talinya, yang perlu dilakukan adalah cukup menggeser switch tersebut.

Dengan ukuran standar, pengguna juga bisa menggunakan tali jam lainnya selain tali standar buatan Motorola.

Untuk menjaga layar dari goresan, Motorola melapisi layar Moto 360 dengan Corning Gorilla Glass 3. Sertifikasi IP67 juga disematkan agar tahan terhadap air hingga 1 meter dalam durasi 30 menit.

Moto 360 (CNN Indonesia/Aqmal Maulana)

Performa

Berbekal chipset quad-core Snapdragon 400 dan sistem operasi Android Wear versi 6.0 (Marshmallow), transisi antar menunya pun terasa responsif. Begitu juga saat membuka berbagai aplikasi. Untuk menunjang performanya, chipset ini juga didukung dengan RAM 512 MB.

Agar pengguna tidak selalu tergantung dengan ponselnya, Moto 360 generasi kedua ini juga dilengkapi dengan Wi-Fi sehingga tetap bisa terkoneksi dengan ponsel melalui cloud dengan jaringan internet.

Jika sedang saling berdekatan, Bluetooth bisa dimanfaatkan untuk melakukan sinkronisasi.

Seperti smartwatch lainnya, Moto 360 generasi kedua ini menggunakan sebuah charging dock untuk mengisi baterai. Dengan teknologi wireless charging, pengguna cukup menempelkan Moto 360 pada charging dock tersebut sehingga tidak perlu menggunakan kabel mengecas baterai.

Docking charger (CNN Indonesia/Aqmal Maulana)

Tak hanya untuk platform Android, Moto 360 generasi kedua ini juga kompatibel dengan perangkat buatan Apple. Minimal, dibutuhkan perangkat dengan sistem operasi Android versi 4.3 atau iOS versi 8.2.

Untuk bisa mensinkronisasi Moto 360 melalui perangkat Android atau Apple, pengguna pertama-tama harus mengunduh aplikasi Android Wear melalui Google Play Store atau Apple App Store.

Melalui aplikasi ini, pengguna bisa melakukan berbagai kostumisasi untuk Moto 360 seperti tampilan, aplikasi, dan notifikasi.

(CNN Indonesia/Aqmal Maulana)

Berkat aplikasi Android Wear, smartwatch ini pun bisa tersinkronisasi dengan aplikasi yang sudah terpasang pada smartphone, seperti Google Fit, Google Play Music, WhatsApp, Facebook, dan lain-lain sehingga Moto 360 pun memiliki fungsi yang beragam.

Selain Google Fit, pengguna juga bisa menggunakan aplikasi Moto Body Fitness Tracker untuk menghitung langkah kaki yang ditempuh, kalori yang terbuang, dan menghitung detak jantung setiap harinya melalui Moto 360.

Untuk melihat berbagai notifikasi seperti WhatsApp, SMS, email, Facebook, Twitter, dan lain-lain, pengguna bisa menggeser layar dari bawah ke atas. Jika ingin membalas, cukup geser layar dari kanan ke kiri, lalu tombol reply akan muncul.

Dengan dimensi layarnya yang kecil, seluruh teks yang ingin dikirimkan untuk membalas pesan akan diinput dengan menggunakan perintah suara.

Moto 360 generasi kedua yang akan tiba ke Indonesia sendiri terdiri dari dua varian dimensi layar, yakni berdiameter 46 mm untuk pria dan 42 mm untuk pria dan wanita.
Varian 42 mm memiliki baterai 300 mAh dan layar beresolusi 360 x 325. Dengan bodi yang lebih bongsor, varian 46 mm pun datang dengan resolusi layar (360 x 330) dan kapasitas baterai yang lebih besar (400 mAh). (tyo)