Siapa Wanita Cantik di Google Doodle Hari Ini?
Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 16 Mar 2016 14:42 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Jika membuka laman Google, Anda akan disuguhkan animasi seorang wanita yang sedang menatap langit berbintang menggunakan teropong. Apa yang sedang diperingati Google Doodle hari ini, 16 Maret?
Pada pada 1828 silam, Royal Astronomical Society memberikan penghargaan medali emas kepada Caroline Herschel, seorang astronom wanita dari Jerman.
Herschel menjadi wanita pertama yang menerima penghargaan tersebut, serta menjadi yang pertama pula sebagai wanita yang mendapat penghasilan berkat kontribusinya di dunia sains.
Herschel lahir pada 16 Maret 1750 di Hanover, Jerman. Hari ini merupakan hari ulang tahunnya yang ke-266. Tercatat, Herschel telah menemukan enam komet baru selama ia berkiprah di dunia astronomi.
Terlahir sebagai anak ke-delapan dari keluarga biasa di Jerman, Herschel terkena tifus saat berusia 10 tahun. Mengutip The Telegraph, Herschel memutuskan pindah ke kota Bath di Inggris bersama kakanya, William. Kala itu ia berusia 22 tahun.
William sang kakak, ternyata memiliki hasrat terpendam di dunia astronomi. Ia pun mengembangkan hasratnya bersama Herschel. Dengan kata lain, Herschel 'ketularan' hasrat astronomi gara-gara William.
Pada 1781, William menemukan planet Uranus. Sementara Herschell yang kala itu baru usia kepala tiga, akhirnya menjadi asisten kakaknya dan mulai mencoba observasi sendiri.
Herschel kemudian berhasil melakukan temuan pada tahun 1786 yang dianggap belum pernah dilakukan oleh wanita manapun: ia menemukan sebuah komet.
Kemudian ia melanjutkan pengamatan hingga akhirnya menemukan lebih dari lima komet baru, seperti 35P/Herschel-Rigollet yang ia temukan pada 1788. Ya, sejumlah komet menggunakan nama dirinya. Bahkan kawah Bulan C. Herschel berasal dari namanya.
Sebagai bentuk apresiasi dari kontribusinya, King George III memutuskan untuk memberi upah sebesar 50 poundsterling atau setara 5.700 poundsterling di tahun 2016 ini. Jika dikonversikan, upah Herschel setara Rp 106 juta.
Di tahun selanjutnya, Herschel menerima penghargaan berkelas dari Royal Astronomical Society karena telah membuat katalog nebula, atau sekumpulan gas dan serbuk yang diyakini sebagai awal mula terbentuknya matahari dan planet lain dalam sistem tata surya lebih dari 4,6 miliar tahun yang lalu.
Herschel menjadi wanita pertama yang diberi penghargaan medali emas, yang kemudian disusul astronom Amerika Serikat Vera Rubin pada 1996.
Herschel wafat di usia 96 tahun di kampung halamannya, Hanover. Setahun sebelum tutup usia, Herschel dihibahkan penghargaan Gold Medal for Science dari King of Prussia.
(eno)
Pada pada 1828 silam, Royal Astronomical Society memberikan penghargaan medali emas kepada Caroline Herschel, seorang astronom wanita dari Jerman.
Herschel menjadi wanita pertama yang menerima penghargaan tersebut, serta menjadi yang pertama pula sebagai wanita yang mendapat penghasilan berkat kontribusinya di dunia sains.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlahir sebagai anak ke-delapan dari keluarga biasa di Jerman, Herschel terkena tifus saat berusia 10 tahun. Mengutip The Telegraph, Herschel memutuskan pindah ke kota Bath di Inggris bersama kakanya, William. Kala itu ia berusia 22 tahun.
Pada 1781, William menemukan planet Uranus. Sementara Herschell yang kala itu baru usia kepala tiga, akhirnya menjadi asisten kakaknya dan mulai mencoba observasi sendiri.
Herschel kemudian berhasil melakukan temuan pada tahun 1786 yang dianggap belum pernah dilakukan oleh wanita manapun: ia menemukan sebuah komet.
Lihat juga:Asal-usul Nama Asteroid Malala |
Kemudian ia melanjutkan pengamatan hingga akhirnya menemukan lebih dari lima komet baru, seperti 35P/Herschel-Rigollet yang ia temukan pada 1788. Ya, sejumlah komet menggunakan nama dirinya. Bahkan kawah Bulan C. Herschel berasal dari namanya.
Sebagai bentuk apresiasi dari kontribusinya, King George III memutuskan untuk memberi upah sebesar 50 poundsterling atau setara 5.700 poundsterling di tahun 2016 ini. Jika dikonversikan, upah Herschel setara Rp 106 juta.
Di tahun selanjutnya, Herschel menerima penghargaan berkelas dari Royal Astronomical Society karena telah membuat katalog nebula, atau sekumpulan gas dan serbuk yang diyakini sebagai awal mula terbentuknya matahari dan planet lain dalam sistem tata surya lebih dari 4,6 miliar tahun yang lalu.
Herschel menjadi wanita pertama yang diberi penghargaan medali emas, yang kemudian disusul astronom Amerika Serikat Vera Rubin pada 1996.
Herschel wafat di usia 96 tahun di kampung halamannya, Hanover. Setahun sebelum tutup usia, Herschel dihibahkan penghargaan Gold Medal for Science dari King of Prussia.
(eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK