Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika menerima perwakilan dari Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) untuk berdiskusi terkait permintaan para pengemudi angkutan umum untuk menutup aplikasi Uber dan GrabCar, Selasa (22/3).
“Ini masih terima wakil PPAD,” kata Ismail Cawidu, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo. “Karena masih ada 20 orang perwakilan yang akan datang.”
Sejak pukul 07.30 WIB, para sopir taksi dan angkutan darat berkumpul di Monumen Nasional (Monas) untuk berdemonstrasi di depan kantor Kemkominfo dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Armada taksi yang berkumpul diantaranya Bule Bird, Ekspress, Eagle dan sejumlah taksi dari perusahaan lain yang beroperasi di ibu kota.
"Kami jalan dari Kemayoran, ada 500 orang yang akan ke Kemkominfo dan DPR," kata Deri, salah satu koordinator demonstrasi dari PPAD.
Menurutnya, aksi akan terus dilakukan sampai tuntutan menutup GrabCar dan Uber dikabulkan pemerintah.
PPAD menilai perusahaan aplikasi yang memungkinkan pemesanan kendaraan mobil itu telah melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Angkutan Jalan.
(adt)