Studi: Manusia Bergairah Ketika Sentuh Bagian Intim Robot

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Jumat, 08 Apr 2016 08:44 WIB
Responden merasa gugup saat menyentuh bagian privat tubuh si robot sebagaimana mereka menyentuh tubuh manusia sungguhan.
Mark 1, robot menyerupai aktris Scarlett Johansson hasil pengembangan desainer grafis Hong Kong, Ricky Ma. (REUTERS/Bobby Yip)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah studi dari Stanford University, California, Amerika Serikat, menghasilkan penelitian yang menunjukan bahwa menyentuh area intim robot bisa menimbulkan gairah fisiologis pada manusia.

Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa kandidat PhD, Jamy Li, Wendy Ju, dan Byron Reeves, yang meminta bantuan dari 10 responden untuk melakukan interaksi dengan robot.

Para responden dipasangkan sensor elektrik untuk mengetahui ransangan yang dialami tubuh dan diminta untuk berhubungan secara langsung dengan robot kecil. Robot itu meminta responden untuk menyentuh 13 "bagian tubuh" si robot.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya, mereka merasa gugup saat menyentuh bagian privat dari 'tubuh' si robot sebagaimana mereka menyentuh tubuh manusia sungguhan.

Lebih dari 90 persen responden menunjukan gairah setelah menyentuh bagian intim itu seperti bokong, dibandingkan ketika responden menyentuh bagian yang lebih mudaj diakses seperti tangan atau leher.


Penelitian juga mencatat, responden mengalami ragu ketika menyentuh bagian intim berdasarkan waktu respons.

Namun hasil penelitian tersebut bukan untuk menunjukan bahwa manusia memiliki hasrat khusus terhadap robot, ataupun untuk membuktikan apakah orang-orang memiliki pikiran kotor terhadap robot.

Penelitian Li itu bisa dikatakan menunjukan adanya sedikit perasaan bimbang untuk menyentuh area intim tubuh robot, walaupun ia "hanya robot".

"Orang-orang merespon robot dengan cara sosial dan primitif. Kaidah sosial soal menyentuh bagian intim seseorang pun turut diterapkan pada bagian tubuh robot. Penelitian ini memiliki impikasi bagi desain robot dan teori sistem kecerdasan buatan," terang Li kepada media The Guardian.

(adt/eno)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER