Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi seluler Verizon Communications siap untuk mengajukan penawaran terhadap bisnis internet web Yahoo dan membuat tawaran untuk saham Yahoo di Jepang, menurut laporan Bloomberg mengutip beberapa sumber yang dekat dengan rencana ini.
Verizon telah lama menunjukkan minat terhadap bisnis inti Yahoo ketika Desember tahun lalu, Chief Financial Officer Fran Shammo, mengatakan akan "melihat adakah kecocokan strategis" terhadap layanan email, berita, olahraga, dan teknologi iklan.
Verizon bisa saja menggabungkan aset Yahoo dengan aset AOL di bawah kepemimpinan CEO AOL, Tim Armstrong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yahoo telah mengumumkan lelang bisnis Internet miliknya setelah meninggalkan rencana spin-off saham pada perusahaan e-commerce Alibaba Group asal China.
Perusahaan memperpanjang batas waktu bagi pihak ketiga untuk mengajukan penawaran sampai 18 April 2016, dari sebelumnya tanggal 11 April.
Yahoo sejauh ini kurang mampu meningkatkan penjualan iklan online karena harus berhadapan dengan Alphabet yang menaungi Google dan Facebook.
Microsoft dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan penawaran terhadap Yahoo dengan didampingi perusahaan ekuitas. Google juga disebut tertarik dengan bisnis inti Yahoo.
(adt)