Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah aktivis lingkungan di Vietnam menggunakan Facebook sebagai media kampanye. Akibatnya, akses media sosial tersebut ditutup.
Masalah ini dipicu oleh perusahaan pengolah baja bernama Formosa yang dituding membuang limbah seenaknya. Akibatnya, banyak ikan di provinsi sentral yang mati karena limbah tersebut. Namun Formosa menepis tudingan itu.
Perseteruan antara Formosa dengan aktivis tak berhenti sampai di situ. Sejumlah protestan menyebarkan bukti-bukti berupa foto yang memperlihatkan bagaimana limbah yang diproduksi Formosa menyebabkan banyak ikan tewas. Foto-foto tersebut disebar melalui Facebook dan Instagram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut
Techcrunch, itulah yang menyebabkan Facebook kemudian diblokir oleh pemerintah. Layanan Instagram juga dilaporkan tertanggu sejak aksi protes tersebut bergulir.
Sejak aksi protes tersebut memanas, polisi telah menahan sekitar 300 protestan yang melakukan aksi di sekitar
Ho Chi Minh City. Namun pemerintah masih bungkam soal pemblokiran akses Facebook.
Berdasarkan penelusan Hola, penyedia proxy dari Israel yang banyak dipakai untuk akses situs terlarang, Facebook sudah diblokir di Vietnam sejak Minggu waktu setempat.
(eno)