Serbuan Ponsel Vivo ke Film Hollywood
Aqmal Maulana | CNN Indonesia
Jumat, 27 Mei 2016 11:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat film Captain America: Civil War diputar, ada salah satu adegan Kapten Roger, sebagai salah satu pemain utamanya tampak menggunakan Ponsel Vivo V3Max.
Brand Manager Vivo Indonesia, Edy Kusuma mengakui bahwa ada kerjasama khusus dengan produsen film Hollywood agar produknya bisa tampil di film Captain America: Civil War. Namun ini bukanlah pertama kalinya.
"Memang secara Vivo global, kita ingin menunjukkan bahwa kita ini brand internasional. Kita sudah bekerjasama beberapa kali dengan hollywood movie, seperti The Martian dan Minion dan yang terbaru ini Civil War," katanya.
Edy juga menambahkan bahwa hal tersebut dilakukan agar merek ponsel Vivo bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.
"Kita secara konsisten mencoba melakukan kerjasama dengan pihak manapun untuk terus meningkatkan brand awareness. Dan kita terbuka sekali untuk melakukan hal tersebut dengan siapapun, termasuk untuk film2 di hollywood," lanjutnya.
Sayangnya, ia tidak bisa mengungkapkan berapa banyak uang yang dihabiskan untuk melakukan kerjasama agar ponselnya bisa tampil di film Captain America: Civil War.
"Yang jelas dampaknya luar biasa. Jadi ini juga bukan hanya berbicara Vivo, tapi juga Marvel-nya. Ada kepentingan Marvel agar Civil War bisa diterima di China. Dia membutuhkan kerjasama dengan produk yang memang brand awareness-nya tinggi, itulah mengapa mereka memilih Vivo," tutup Edy.
Diketahui, dari hasil data yang dikeluarkan oleh IDC, Lenovo dan Xiaomi tak lagi menempati posisi keempat dan kelima. Keduanya kalah bersaing dengan Huawei, Oppo dan Vivo dari sisi pengiriman selama kuartal pertama 2016.
Sepanjang kuartal pertama 2016, Huawei berhasil mengirimkan 27,5 juta unit. Diikuti oleh Oppo dengan 18,5 juta unit dan Vivo 14,3 juta unit. Sementara posisi pertama dan kedua masih ditempati oleh Samsung dan Apple dengan angka pengiriman masing-masing 81,9 juta unit dan 51,2 unit. (tyo)
Brand Manager Vivo Indonesia, Edy Kusuma mengakui bahwa ada kerjasama khusus dengan produsen film Hollywood agar produknya bisa tampil di film Captain America: Civil War. Namun ini bukanlah pertama kalinya.
"Memang secara Vivo global, kita ingin menunjukkan bahwa kita ini brand internasional. Kita sudah bekerjasama beberapa kali dengan hollywood movie, seperti The Martian dan Minion dan yang terbaru ini Civil War," katanya.
Edy juga menambahkan bahwa hal tersebut dilakukan agar merek ponsel Vivo bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, ia tidak bisa mengungkapkan berapa banyak uang yang dihabiskan untuk melakukan kerjasama agar ponselnya bisa tampil di film Captain America: Civil War.
 Vivo V3Max. (CNN Indonesia/Aqmal Maulana) |
Diketahui, dari hasil data yang dikeluarkan oleh IDC, Lenovo dan Xiaomi tak lagi menempati posisi keempat dan kelima. Keduanya kalah bersaing dengan Huawei, Oppo dan Vivo dari sisi pengiriman selama kuartal pertama 2016.
Sepanjang kuartal pertama 2016, Huawei berhasil mengirimkan 27,5 juta unit. Diikuti oleh Oppo dengan 18,5 juta unit dan Vivo 14,3 juta unit. Sementara posisi pertama dan kedua masih ditempati oleh Samsung dan Apple dengan angka pengiriman masing-masing 81,9 juta unit dan 51,2 unit. (tyo)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK