Jakarta, CNN Indonesia -- Petinju legendaris Muhammad Ali menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (3/6) waktu Amerika Serikat setelah dirawat sejak Kamis di rumah sakit di Pheonix, Arizona. Ali meninggal setelah menderita komplikasi pernafasan.
Kematian Ali sontak mengejutkan dunia dan menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter. Saat ini nama "Muhammad Ali" menjadi topik paling banyak dibicarakan. Dalam waktu kurang dari sejam setelah kabar kematiannya, ada sekitar 1 juta kicauan yang mencantumkan kata "Muhammad Ali."
Pengelola akun Twitter resmi milik Muhammad Ali, @MuhammadAli, mengunggah foto Ali dengan keterangan teks "Muhammad Ali 1942-2016". Foto tersebut telah di-retweet sebanyak 63.000 kali dan disukai oleh 45.000 pengikutnya di Twitter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan pesepakbola Amerika Serikat, Jimmy Conrad tak ketinggalan untuk membicarakan kematian sang legenda tinju dunia tersebut. "Ucapan Muhammad Ali yang saya kagumi: Dia yang tidak cukup berani untuk mengambil risiko tak akan dapat apapun dalam hidup. RIP to The Greatest," ujar Jimmy seperti dikutip dari akun Twitter resminya, @JimmyConrad.
Sebelumnya seorang juru bicara keluarga Ali mengkonfirmasi meninggalnya Ali kepada CNN, putri dari Ali, Laila Ali, menyampaikan terima kasih bagi semua orang yang mendukung keluarganya selama ini.
"[Laila Ali] sangat mengapresiasi kasih sayang yang diberikan kepada keluarganya selama ia menghabiskan waktu berharga bersama ayahnya," demikian pernyataan resmi yang dirilis manajer bisnis Laila, seperti dikutip CNN.
Reuters melansir, Ali terakhir kali tampil di hadapan publik pada acara 'Celebrity Fight Night' di Arizona, April 2016. Ketika itu, Ali hadir demi kegiatan sosial untuk Muhammad Ali Parkinson Center.
Menderita parkinson tiga tahun setelah pensiun pada 1981, kondisi Ali semakin menurun dalam dua tahun terakhir. Pada Desember 2014, Ali masuk rumah sakit karena mengalami penyakit pneumonia. Ketika itu Ali dibawa ke rumah sakit setelah sulit dibangunkan dari tidur.
Satu bulan kemudian, peraih medali emas Olimpiade 1960 itu kembali masuk rumah sakit. Kali ini Ali dirawat karena mengalami masalah dengan infeksi saluran kemih.
Ali hingga kini masih dianggap sebagai petinju kelas berat terhebat sepanjang sejarah. Mendapat julukan 'The Greatest,' ia pensiun dengan rekor 56 kemenangan dan 5 kali kalah.
(adt)